MAKASSAR - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Makassar yang berada di wilayah timur mengeluhkan pasokan air tak lancar. Pelanggan tersebut berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya. "Kadang seharian cuman menetes saja airnya," kata Nurmala, warga Kompleks Perumahan Taman Sudiang Indah, saat ditemui Tempo kemarin.
Nurmala mengatakan, akibat gangguan pasokan air PDAM tersebut, dia terpaksa mencuci pakaian di tempat pencucian pakaian. "Ini merugikan kita, terpaksa pengeluaran bertambah lagi."
Hal serupa dialami Subeki, warga Perumahan Bontoloe, Daya. Dia mengatakan pasokan air tak lancar sejak sepekan lalu. Subeki, yang berprofesi sebagai karyawan swasta, mengaku tidak sempat mandi sebelum berangkat kerja. "Senin kemarin, hanya sejam air PDAM mengalir," ujarnya.
Dia menilai kinerja pelayanan PDAM buruk. "Kalau begini terus, pelanggan pasti yang dirugikan," kata Nurmala.
Ketua Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan Irwan mengatakan manajemen PDAM harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama setelah menaikkan tarif air minum sejak Juni lalu. "Pelanggan pasti keberatan, tarif sudah dinaikkan tapi pelayanan buruk," kata Irwan.
Dia menambahkan, Komisi B segera memanggil manajemen PDAM pekan ini untuk mengevaluasi kinerja khususnya terkait pelayanan pelanggan. "Kamis atau Jumat kami panggil untuk dievaluasi," kata dia.
Juru bicara PDAM Makassar, Darwis Rapi, mengatakan perusahaan kesulitan menyuplai air ke pelanggan di wilayah timur akibat kemampuan daya pompa PDAM terbatas. Dia mengatakan pasokan air di wilayah timur dipasok oleh Instalasi Penjernihan Air (IPA) Lekkopaccing Maros. "Kami butuh investasi menambah pompa untuk mendorong air ke rumah para pelanggan," kata Darwis.
Manajemen PDAM meminta pelanggan agar bersabar menunggu pembenahan teknis untuk memperlancar kembali pasokan air ke pelanggan. Dengan kendala itu, Darwis mengatakan sebagai salah satu alasan PDAM memberhentikan sementara layanan sambungan baru calon pelanggan. "Kalau dipasang terus, air yang ke pelanggan makin sulit mengalir," kata Darwis.
Menurut dia, pembenahan teknis di IPA Lekkopaccing membutuhkan investasi Rp 1 miliar. "Kami sedang jajaki investor nasional yang berpengalaman di bidang Instalasi Penjernihan air," kata Darwis.
Data PDAM menyebutkan, jumlah pelanggan hingga akhir Juni lalu mencapai 152 ribu pelanggan. Adapun 20 persen di antaranya, atau sekitar 30 ribu pelanggan, berada di wilayah timur Makassar. Darwis mengatakan gangguan pasokan air tidak hanya dialami pelanggan di wilayah timur melainkan juga di wilayah lainnya. "Masalahnya sama, pasokan tidak lancar." INDRA OY
Post Date : 02 Agustus 2011
|