|
TANGERANG--MIOL: Sebanyak 14.600 pelanggan PDAM Tirta Benteng, Kota Tangerang mengeluh, karena tidak lancarnya saluran air di wilayah tersebut. Hal itu terjadi, karena pintu air sepuluh yang menjadi sumber air di PDAM itu mengalami kebocoran. "Kami terpaksa bekerja keras mengatasi kebocoran yang ada di Pintu sepuluh dengan cara melakukan pengerukan. Agar air ini bisa tetap masuk ke mesin intake, kami terpaksa melakukan pengerukan," kata Direktur Umum PDAM Tirta Benteng, Kota Tangerang, Muharram yang dihubungi wartawan di Tangerang, Banten, Senin (23/1). Bila dua dari sepuluh pintu bendungan air itu tak cepat ditangani, selain merugikan para konsumen, juga merugikan PDAM, yang menggantungkan pasokan air dari Sungai Cisadane. Kedua pintu bendungan yang bocor adalah pintu No 3 dan No 8. Sedangkan pintu No 4 juga sedang dalam masalah, karena tidak bisa ditutup akibat alat penggeraknya macet. Sebenarnya, seminggu lalu kondisi tersebut sudah dilaporkan kepada Badan Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) yang bertugas menjaga kondisi air Sungai Cisadane. Namun laporan itu belum mendapat tanggapan, sehingga sungai tersebut belakangan ini surut. "Kami sangat menyesalkan sikap Dinas PU Provinsi Banten itu. Sebab untuk mendapatkan air dari Sungai Cisadane, kami diwajibkan membayar pajak. Tapi setelah terjadi kekeringan mereka tidak bertanggung jawab," papar dia. Akibatnya, selain menderita kerugian materiil, pihak PDAM juga rugi immateriil berupa komplain dari para pelanggan. Anggota DPRD Kota Tangerang, Oman Djumansyah juga mengatakan, apabila pengajuan pihak PDAM Kota Tangerang tidak ditanggapi oleh Dinas PU Provinsi, seharusnya DPRD Provinsi Banten, utusan dari Tangerangjuga turun tangan, dengan cara mendesak pemerintah provinsi agar melaksanakan kewajibannya. "Karena perbaikan pintu air itu kewenangan provinsi, merekalah yang harus bertanggung jawab. Untuk itu kami minta kepada teman-teman Dewan di sana agar turun memperjuangkannya, jangan tidur," kata Oman yang juga dari Fraksi Golkar itu. (SM/OL-02) Penulis: Sumantri Handoyo Post Date : 24 Januari 2006 |