CIREBON (SI) – Puluhan ribu pelanggan PDAM Kota Cirebon kesulitan mendapatkan pasokan air bersih menyusul terjadinya ledakan pipa air PDAM yang membuat terputusnya pasokan air dari mata air Cipaniis,Kabupaten Kuningan.
Pelayanan air bersih dari PDAM Kota Cirebon diperkirakan baru normal dalam lima hari ke depan.Akibat terhentinya pasokan air, di RT 01/05Kelurahan/KecamatanKejaksan, Kota Cirebon, warga terlihat antre di sumur milik Baedah.“Dari tadi malam, banyak warga yang mengantre untuk mengambil air di sumur saya,” ujar Baedah, warga Kelurahan/Kecamatan Kejaksan. Dedi, 30, pelanggan PDAM Kota Cirebon, mengatakan, air sudah tidak mengalir ke rumahnya sejak Minggu (1/8) sore. Karena tidak memiliki tempat penampungan air, dia terpaksa mengambil air di sumur milik tetangga. Ketua Badan Pengawas PDAM Kota Cirebon Darumakka mengakui saat ini puluhan ribu pelanggan belum bisa mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM Kota Cirebon.
Menurut dia,butuh waktu hingga lima hari untuk perbaikan dan pemulihan saluran yang dibangun sejak 1982 dengan debit 900 liter per detik.PDAM Kota Cirebon hanya mengoperasikan pipa-pipa lama yang dibuat pada 1937 dan 1962 yang debitnya hanya 250 liter per detik. Itu pun hanya mengairi wilayah Penggung dan sekitarnya. Dia menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, penyebab ledakan pipa sepanjang 22 km tersebut karena pertemuan tekanan angin dan gelembung udara. Seperti diketahui, pipa air PDAM Kota Cirebon dari sumber mata air Cipaniis, Kabupaten Kuningan, Minggu (1/8), meledak di ruas jalan raya Sumber-Kuningan.
Ledakan terjadi beberapa saat setelah Eman Sulaeman, 36, petugas PDAM Kota Cirebon yang tengah membersihkan bak penampungan air milik PDAM Kota Cirebon, tersedot ke dalam pipa hingga tewas. (ibnu saechu)
Post Date : 03 Agustus 2010
|