Pelanggan Keluhkan Tarif PDAM Tinggi

Sumber:Suara Merdeka - 03 Juli 2007
Kategori:Air Minum
PEMALANG- Banyak pelanggan PDAM Pemalang mengeluhkan tarif rekening air terlalu tinggi. Ada pula yang mengkhawatirkan keberadaan bakteri coli dalam air PDAM. Dua persoalan itu muncul dalam lokakarya analisis masalah dan pengaduan masyarakat terhadap pelayanan PDAM, kemarin. Acara dibuka Bupati HM Machroes SH dan dihadiri utusan Kementerian PAN, Ditjen Cipta Karya, dinas/instansi, dan pelanggan.

Lokakarya diawali dengan pemaparan daftar persoalan yang diadukan masyarakat. Paling banyak, 60,19% dari 13.295 orang pelanggan, menyampaikan soal tarif dasar air yang dinilai terlalu tinggi. Adapun yang terendah soal pengiriman air dengan mobil tangki, yakni 4,11 persen.

Direktur PDAM H Minto Mulyono SIP mengungkapkan, banyaknya pelanggan yang mengeluhkan soal tarif dasar air itu, wajar. Di mana pun, konsumen minta harga murah. Tetapi kenyataannya tarif tersebut masih proporsional jika dibandingkan daerah lain.

''Saat ini tarif dasar air di Pemalang masih di bawah Kabupaten Brebes sebesar Rp 2.000/m3. Di Pemalang Rp 1.060/m3, Kabupaten Tegal sudah Rp 1.400/m3,'' katanya.

Belum Merata

Kini pihaknya sedang menerapkan manajemen peningkatan pelayanan untuk menuju kenaikan tarif. Nantinya akan dinaikkan menjadi Rp 1.240/m3.

Sebab, diperlukan dukungan pembiayaan dalam pembangunan sarana, seperti pergantian pipa yang kini sudah berumur 23 tahun.

Saat ini air belum mengalir merata ke seluruh pelanggan. Pelanggan yang sudah mendapatkan air sepanjang 24 jam baru 60 persen, sisanya hanya 8 jam sehari. Jadi, ada waktu-waktu tertentu air macet.

Kepala Dinas Kesehatan dokter Brotoseno MARS mengatakan, beberapa waktu lalu kandungan air PDAM masih mengandung bakteri coli yang menyebabkan perut sakit jika air tak dimasak. Pertanyaan itu langsung dijawab Kabag Pelayanan pelanggan Ronius DH SH. Ia menyatakan, sekarang sudah tidak ada. Sebab, pihaknya secara rutin melakukan pemeriksaan laboratorium. (sf-65)



Post Date : 03 Juli 2007