JAKARTA -- Sejumlah pelanggan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mengeluhkan buruknya pelayanan air bersih. "Pelayanannya tidak baik," kata Selamat Saragih, 57 tahun, warga Jalan Puspa, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, kepada Tempo kemarin.
Saat ini, kata Selamat, aliran air yang sampai ke pelanggan masih belum maksimal. "Pada siang hari, air yang mengalir tidak besar," tuturnya. Menurut Selamat, warga sudah sering mengadukan permasalahan ini kepada operator, tapi tetap tidak ada perbaikan. "Warga terpaksa menerima keadaan ini, sebab air tanah di Cengkareng Timur terasa asin," ujar Selamat.
Selasa lalu, Sekretaris Komisi B Bidang Perekonomian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Nurmansjah Lubis meminta tarif air bersih tidak dinaikkan sebelum operator melakukan efisiensi dan perbaikan manajemen pelayanan. "Masih banyak pelanggan yang tidak terlayani karena sering kali air tidak mengalir," tutur Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Aliman Aat (Koran Tempo, Rabu, 8 Juli 2009).
Pernyataan serupa diungkapkan oleh Lenny Tristia, 33 tahun, pelanggan PAM yang berdomisili di Karet Tengsin, Jakarta Pusat. "Airnya sering tidak mengalir, juga keruh," kata dia. Menurut Lenny, air PAM hanya mengalir pada pukul 05.00 hingga 08.00 WIB. "Selebihnya, air tidak keluar sama sekali," tuturnya. Dia menambahkan, air akan mengalir kembali pada tengah malam. Eka Utami Aprilia
Post Date : 09 Juli 2009
|
