|
BOGOR, (PR).- Para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kab. Bogor mengeluhkan kualitas air yang diterima. Beberapa hari terakhir ini, terutama pada pagi hari kualitas air jelek, warnanya seperti air susu, bahkan kadang-kadang kecokelatan. "Kami tidak berani menggunakan air dari PDAM untuk memasak. Bahkan, jika digunakan untuk mandi, kulit terasa gatal-gatal," ungkap Ista salah seorang pelanggan PDAM Tirta Kahuripan, Kab. Bogor yang berdomisili di Kompleks Perumahan Bukit Cimanggu City, Kel. Cibadak, Kota Bogor, Minggu (13/1). Menurut Ista, pihaknya belakangan ini menggunakan air dari PDAM hanya untuk mencuci dan mandi. Untuk memasak terpaksa harus membeli air isi ulang. "Kalau kami pakai air PDAM, khawatir terjadi hal-hal yang tidak inginkan," katanya. Keluhan serupa juga dikemukakan oleh Ny. Euis. Warga yang tinggal di kawasan Cibadak ini mengaku merasa gatal-gatal sesudah mandi dengan menggunakan air PDAM terutama pada pagi hari. "Kualitas air pada pagi hari memang jelek. Tetapi, pada siang dan sorenya normal kembali. Meski kualitas air normal, kami tidak memasak dengan air PDAM tersebut," katanya. Ista maupun Ny. Euis minta agar pihak perusahaan memerhatikan masalah kualitas air yang didistribusikan. Jangan sampai kasus tersebut dibiarkan terus menerus, sehingga konsumen merasa dirugikan. Menanggapi masalah tersebut staf Humas PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Dayen mengatakan, pihaknya akan mengecek kualitas air yang diterima konsumen. "Nanti kami akan cek dan air tersebut akan kami bawa ke laboratorium," katanya. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, jumlah pelanggan PDAM Tirta Kahuripan, Kab. Bogor tercatat 106.577 sambungan, tersebar di 26 kecamatan dari 40 kecamatan di Kab. Bogor, ditambah 5 kecamatan di Kota Depok. Memiliki 31 instalasi pengolahan air bersih dengan total kapasitas air produksi sebesar 2.082 liter per detik. (A-163) Post Date : 14 Januari 2008 |