|
Jakarta, Kompas - Sedikitnya 2.400 pelajar SLTA (SMA dan SMK) di DKI Jakarta berkumpul di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, untuk menghimpun diri dalam Club Pelajar Cinta Lingkungan "Teens Go Green". Kekuatan pelajar ini digalang untuk memulai menanam sekitar 400.000 pohon di DKI Jakarta. Pelajar pilihan dari 80 SMA/ SMK se-DKI Jakarta itu diharapkan bisa merekrut dan mementor rekan-rekannya untuk ikut peduli ancaman pemanasan global dan perubahan iklim dengan aksi nyata, seperti menanam pohon. "Rantai manusia" ini akan menjadi momentum kepedulian pelajar Ibu Kota terhadap persoalan serius lingkungan. Berdirinya Club Pelajar Cinta Lingkungan itu dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Sabtu 1/12) di Panggung Maksima, Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol (TIJA). Acara itu terselenggara atas kerja sama TIJA, Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI Jakarta, Yayasan Kehati, harian Kompas, Warta Kota, dan Radio Prambors. Fauzi mengatakan, kalau saat ini pelajar sudah menjadi pemelihara lingkungan, diharapkan lima sampai 10 tahun mendatang lingkungan akan lebih baik. Hari ini baru 80 SLTA, besok seluruh sekolah SLTP dan SLTA di DKI Jakarta diharapkan bergabung. Fauzi juga memaparkan program pengurangan polusi yang dijanjikan akan mampu mengurangi tingkat polusi sampai 30 persen. "Itu bisa dicapai salah satunya dengan mendorong penggunaan energi alternatif bahan bakar gas terutama untuk angkutan umum," katanya. Terkait hutan bakau, Fauzi berjanji akan lebih banyak menanam bakau di pesisir. Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi mengatakan, 2.400 pelajar yang mendukung "Teens Go Green" ini akan menjadi inisiator pelajar peduli lingkungan. Mereka akan menanam dan memonitor lingkungan di Jakarta. Untuk menarik minat pelajar, anggota klub terpilih dari setiap SLTA akan mendapatkan fasilitas kartu bebas masuk semua wahana di Ancol. Pohon langka Di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Ny Ani Bambang Yudhoyono bersama Ny Mufidah Kalla dan sekitar 1.000 perempuan lain serentak menanam berbagai jenis pohon langka. Penanaman pohon oleh Ny Ani Yudhoyono dan Ny Mufidah itu dilakukan bersama dengan tujuh organisasi perempuan di seluruh Indonesia pukul 08.00 WIB. Tujuh organisasi perempuan yang bergabung dalam Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara 10 Juta Pohon adalah Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan, Tim Penggerak PKK, dan Aliansi Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Selain para pejabat, penanaman 1.000 pohon di Cibubur mengerahkan anak sekolah dan anggota Pramuka. Ny Ani Yudhoyono menanam pohon kecapi (Sandoricum koetjape), sedangkan Ny Mufidah Kalla menanam pohon jamblang (Syzygium cunini). Sebanyak 1.000 bibit pohon yang umumnya pohon langka untuk kegiatan penanaman di Cibubur disediakan Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta. Usai penanaman serentak, Ny Ani melakukan konferensi jarak jauh dengan Ny Moenartinin T Narang di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang serentak menanam 3.000 pohon, dan Contantina Suai di Jayapura, Papua, yang serentak menanam 4.000 pohon. "Jangan lupa pohon-pohon itu dipelihara dan disiram agar tumbuh dan bermanfaat," ujar Ny Ani. Tiga hari sebelumnya, dalam upaya menyelamatkan bumi dan menyambut Konferensi Para Pihak Ke-13 Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP-13/UNFCCC), Presiden Yudhoyono menanam pohon di Cibadak, Bogor, Jawa Barat, dalam gerakan menanam 79 juta pohon. (AMR/INU/A10/a6) Post Date : 02 Desember 2007 |