Pelajar Kehilangan Perlengkapan Sekolah

Sumber:Kompas - 01 Desember 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS - Sejumlah pelajar yang tinggal di bantaran Kali Code kehilangan perlengkapan sekolah dan buku-buku akibat ikut hanyut tersapu lahar dingin. Sekolah-sekolah diimbau memberi toleransi bagi para pelajar ini.

Dian Putra (6), murid kelas I SD Negeri Langensari, kehilangan tas, buku-buku pelajaran, dan sepatu yang hanyut bersama banjir Kali Code. Seragam sekolah basah karena seisi rumahnya terendam. Akibatnya, Selasa (30/11), warga Gondolayu, Jetis, Kota Yogyakarta, itu tidak berangkat sekolah. ”Peralatan sekolah tidak terselamatkan karena waktu air naik, semua masih di teras rumah,” kata ibunya, Sarmi (30). Selain peralatan sekolah, Sarmi dan suaminya, Ngatiran, juga tak sempat menyelamatkan sebagian besar barang-barang. Hingga Selasa siang, dia dan keluarga masih menyingkir di lokasi yang aman dan belum kembali ke rumah.

Kepala SD Terbansari Musa Dahwad mengatakan, sebanyak 13 muridnya menjadi korban banjir lahar dingin dan 136 murid lainnya mengungsi karena rumahnya berada di lokasi yang berbahaya. ”Murid-murid yang jadi korban ini kehilangan semua pakaian, sepatu, buku pelajaran, dan alat tulisnya. Semuanya dari keluarga miskin yang tinggal di bantaran kali,” katanya.

Menurut Musa, ke-13 murid itu kini tinggal di hunian sementara. Tanpa kelengkapan sekolah, mereka juga tak mungkin melanjutkan sekolah tanpa ada donasi untuk mendukung mereka. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Asrori mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum memperoleh data pelajar yang jadi korban dalam banjir lahar dingin ini. ”Tapi, yang pasti, tidak ada sekolah yang terkena,” katanya.

Menurut Budi, bencana ini diharapkan tak terlalu mengganggu proses belajar pelajar di Yogyakarta. Karena itu, sekolah-sekolah diimbau membantu pelajar yang menjadi korban banjir lahar dingin Kali Code sehingga pelajar itu tetap bisa bersekolah. (IRE)



Post Date : 01 Desember 2010