Sebanyak 2.400 pelajar TK hingga SMA akan memperingati Hari Bumi, yang digelar LSM Telapak bersama, PILI, PEKA dan Kebun Raya Bogor (KRB).
Tita Nofitawati dari LSM Telapak Bogor, Selasa (, menyebutkan para siswa tersebut akan mengikuti pemutaran film dokumenter tentang terumbu karang.
"Telapak menjadikan momen Hari Bumi itu juga untuk menyuarakan Coral Day (Hari Terumbu Karang, Red)," kata Tita.
"Pemutaran film akan digelar di sekolah-sekolah, dimulai dari tanggal 22 April dan puncaknya hari Minggu tanggal 24 akan digelar di Kebun Raya Bogor, seluruh siswa akan hadir di sana bersama-sama menyaksikan pemutaran film," tambahnya.
Tita menjelaskan, diangkatnya tema Coral Day pada peringatan Hari Bumi, sebagai respon terhadap rusaknya trumbu karang di Indonesia.
"Keberadaan trumbu karang sengat penting bagi ekosistem kehidupan laut. Kesadaran ini harus ditumbuhkan sejak dini, karena saat ini kondisi trumbu karang di Indonesia sangat memprihatinkan," katanya.
Dengan pemutaran film memberikan pengetahuan kepada pelajar tetang trumbu karang dan bagaimana mencegah kerusakan trumbu karang.
Peringatan Hari Bumi dimulai sejak tanggal 22 April, dengan menggelar pemutara film-film terumbu karang di beberapa sekolah dari jenjang pendidikan TK hingga SMA.
Telapak juga telah menyebarkan film-film tentang trumbu karang disejumlah sekolah perwakilan di Kota Bogor.
Selain pembagian film, juga diberikan buku tentang trumbu karang yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan.
Tingkat TK dan SD diberikan buku gambar tentang trumbu karang, dan pemutaran film sederhana mengenal trumbu karang.
"Siswa SMP dan SMA pemutara film sudah lebih mendalam tentang trumbu karang, tetang kerusakan dan pencegahan, buku yang diberikan berupa komik bacaan yang berkaitan dengan trumbu karang," jelasnya.
Selain pemutaran film, juga akan digelar diskusi tentang coral day, juga akan dibagikan pin, pembatas buku kepada seluruh siswa sebagai sosialisasi peringatan hari Coral Day.
Meskipun Bogor tidak memiliki laut, informasi tentang Coral Day perlu disampaikan mengingat sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas laut.
Tita mengatakan, pemahaman ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda akan kelestarian lingkungan khususnya trumbu karang yang saat ini kondisinya sudah mulai rusak. [TMA, Ant]
Post Date : 20 April 2010
|