Pekan Depan, Puncak Pembuangan Sampah

Sumber:Pikiran Rakyat - 18 September 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

NGAMPRAH, (PR).- Satu pekan setelah Idulfitri, volume pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti Kabupaten Bandung Barat masih relatif normal. Diperkirakan, peningkatan volume kiriman sampah dari tiga kota/kabupaten baru akan terjadi pekan depan.

Demikian dikatakan Koordinator Pengaturan Penataan TPA Sarimukti, Riswanto (41), saat ditemui di TPA Sarimukti Kampung Cigedig, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (17/9).

Perkiraan itu didasarkan informasi masih banyaknya sampah tidak terangkut di Kota Bandung sebagai pemasok terbesar sampah ke TPA Sarimukti. "Kita lihat di Kota Bandung sepertinya sampah-sampah masih menumpuk di pinggir jalan, mungkin pengirimannya baru minggu depan. Saat ini ritasi (penentuan rit pengangkutan sampah-red.) masih normal," kata Riswanto.

Namun sejauh ini, volume kiriman sampah relatif normal dan lancar. Dia mencontohkan, Rabu (15/9), tercatat sekitar 2.000 meter kubik sampah yang dikirimkan dari Kota Bandung yang diangkut menggunakan 89 truk sampah yang terbagi ke dalam 183 rit dalam satu hari. Sementara dari Kota Cimahi, volume sampah sebesar 240 meter kubik, dengan 20 truk dalam 31 rit. Sementara sampah dari Kabupaten Bandung Barat memiliki volume terkecil, yaitu 124 meter kubik, menggunakan 13 truk dalam 15 rit.

Riswanto mengatakan, volume dan lalu lintas kendaraan sampah tersebut relatif normal. Angka yang sama terjadi pula pada hari-hari biasa, sebelum Idulfitri.

Lonjakan justru terjadi saat malam takbiran. Dia memperkirakan, hal itu terjadi karena sejumlah jalanan di Kota Bandung dibersihkan secara massal menjelang Idulfitri.

Lahan curah

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan volume pengiriman sampah, menurut Riswanto, mereka telah menyiapkan sejumlah mekanisme. Lahan curah yang saat ini dipakai memiliki luas 20x15 meter. Lahan itu digunakan truk sampah yang datang untuk mencurahkan muatan. Jika dirasa lalu lintas truk sampah mulai padat, menurut Riswanto, lahan curah tersebut akan diperluas.

Lahan curah yang digunakan tidak hanya sisi, tetapi juga dua sisi lain. Dengan demikian, diharapkan, proses curah bisa berlangsung lebih cepat sehingga tidak menimbulkan antrean truk saat pencurahan sampah.

Di lokasi TPA, saat ini disiapkan 5 unit kendaraan pendukung, terdiri atas 3 buldoser, 1 ekskavator, dan 1 well loader. Dari empat zona lahan TPA Sarimukti, yang saat ini aktif adalah zona empat. Tiga zona lainnya sudah penuh dan dalam tahap reklamasi. Di zona empat, volume sampah terisi sekitar 30 hingga 40 persen dari total lahan sekitar 4 hektare. (A-179)



Post Date : 18 September 2010