JAKARTA--MI: Pembebasan lahan untuk proyek Banjir Kanal Timur (BKT) di wilayah Jakarta Timur tinggal 14 bidang tanah dan bangunan. Sepuluh bidang tanah terdapat di Pondok Kelapa dalam bentuk lahan fasos (fasilitas sosial) dan fasum (fasilitas umum) dan empat bidang lahan milik masyarakat yang belum dibebaskan. Pemkot Jakarta Timur menargetkan akhir pekan depan sudah dapat diselesaikan.
Penegasan ini disampaikan Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Jakarta Timur, Arifin Ibrahim, di Jakarta, Minggu (13/12). Arifin yang juga Sekretaris Kota Jakarta Timur ini mengatakan, untuk lahan trace basah proyek BKT di wilayah Jakarta Timur tinggal 14 bidang tanah dan bangunan.
Sepuluh bidang tanah terdapat di Pondok Kelapa dalam bentuk lahan fasos fasum dan empat bidang lahan lainnya milik masyarakat yang belum dibebaskan.
"Untuk lahan BKT yang ada di Jakarta Timur tinggal 14 bidang lahan. Kami targetkan lahan tersebut dibebaskan pada pekan depan," ungkapnya.
Sementara untuk pembebasan lahan kering, Arifin mengatakan, saat ini masih dalam tahap sosialisasi di tiga kelurahan yakni Kelurahan Cipinang Barat, Pondok Bambu, dan Duren Sawit.
Total luas lahan yang harus dibebaskan sebanyak 1,87 juta meter persegi atau 178,4 hektare untuk trase basah, dan trase kering 835.885 meter persegi atau 82,2 hektar.
Sedangkan realisasi lahan yang sudah dibebaskan yakni 1,14 juta meter persegi. Anggarannya yang sudah dikucurkan sebanyak Rp 2,4 triliun untuk pembayaran 4,91 juta meter persegi bidang tanah. "Kami terus bekerja untuk mengejar target proyek BKT dapat selesai pada 2009 ini," ujarnya. (Faw/OL-02)
Post Date : 13 Desember 2009
|