|
PEKALONGAN- Pemerintah Kota Pekalongan sekarang ini perlu bersiap-siap mencari lahan baru sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Sebab, volume sampah di TPA Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Timur saat ini semakin tinggi. Diperkirakan ketinggian volume tempat pembuangan sampah itu mencapai tujuh meter. Kasi Pemulihan dan Pengolahan Limbah DPKLH Kota Pekalongan, Edy Bambang Widjanarko membenarkan volume sampah di TPA itu sudah terlalu tinggi. Bahkan jika hal itu dibiarkan, maka dua tahun ke depan TPA Degayu sudah tidak dapat menampung sampah lagi. ''Kalau melihat kondisi TPA Degayu sekarang, kami memang membutuhkan lahan baru sehingga bisa menampung semua sampah yang ada di Kota Pekalongan,'' tandas dia. Sebab, kondisi di TPA itu sudah memasuki zona dua (lapis kedua). Artinya, karena penuhnya tempat penampungan, maka sampah baru diletakkan di atas tumpukan sampah sebelumya atau zona satu. ''Namun berkat adanya refitalisasi atau pengerukan serta perbaikan tempat, akhirnya zona itu bisa digunakan kembali menampung sampah.'' Lebih jauh dia mengungkapkan, luas keseluruhan lahan TPA Kota Pekalongan mencapai 4,7 ha dan yang digunakan sebagai tempat penimbunan sampah hanya 2,2 ha. Sedangkan sisa lahan lainnya untuk sarana penunjang. Edy Memaparkan, setiap hari TPA Degayu bisa menampung 560 m3 sampah dari warga Kota Pekalongan. Kalau melihat jumlah volume sampah, seharusnya ada tiga zona penampungan di Degayu. Agar bisa menjadi tiga zona, maka dibutuhkan tempat baru lagi atau paling tidak memperluas areal penampungan. ''Soal perluasan TPA, hal itu bisa dilakukan. Mengingat, di samping lokasi TPA masih banyak lahan yang kosong. Namun, untuk merealisasikan rencana tersebut tidak mudah. Sebab, perlu melakukan pembebasan lahan yang berada disekitarnya untuk dijadikan tempat penampungan. ''Lahan itu dulunya rawa milik warga, namun sekarang sudah tidak pernah digunakan lagi,'' papar dia. (H4-50 ) Post Date : 03 September 2005 |