|
Salah satu sisi kurangnya kinerja Perusahaan Air Minum adalah adanya Air Tak Berekening (ATR). Tingkat kehilangan air PDAM di Indonesai sangat bervariasi (berkisar antara 20-60 persen). Menurut data dari Departemen Pekerjaan Umum, jika dirata ratakan kehilangan air PDAM di Indonesia mencapai 37% jika di rupiahkan maka PDAM kehilangan pendapatan sekitar Rp 1,139 triliun per tahun. Fakta menunjukkan bahwa permasalahan air tak berekening di Indonesia lebih besar pada permasalahan kehilangan air secara fisik, yang disebabkan oleh infrastruktur yang sudah tua, bahan pipa yang kurang baik dan kurangnya pemeliharaan. Selain itu kehilangan air disebabkan pula oleh sebagian besar PDAM tidak memiliki meter induk yang akurat, meter air yang tidak pernah diganti sehingga akurasinya menurun dan pencurian air. Untuk itu diperlukan pedoman yang dapat menjadi acuan melakukan operasi dan pemeliharaan unit produksi dalam rangka efisiensi produksi yang akan berdampak positif bagi peningkatan pendapatan penyelenggaraan SPAM. Setelah melalui tahapan penyusunan maupun implementasi di lapangan pada beberapa PDAM, dan mendapat sambutan positif dari tiap penyelenggara SPAM yang dimaksud. Maka dengan berpatokan pada KepMen PU 294 tahun 2005 tentang tugas pokok dan fungsi BPPSPAM, BPPSPAM menyusun dan menerbitkan pedoman operasi dan pemeliharaan unit produksi SPAM edisi 2. Post Date : 01 Desember 2011 |