|
Magelang, Kompas - Selama satu bulan ini air dari jaringan Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM di Pasar Muntilan, Kabupaten Magelang, sama sekali tidak mengalir. Akibatnya, para pedagang di kawasan tersebut terpaksa membeli air yang dijajakan berkeliling. Sejak dua bulan lalu masalah ini sudah dialami pedagang. "Kami terpaksa mengeluarkan uang tambahan guna membeli air bagi kebutuhan berdagang sehari-hari," ujar Kamto, salah seorang pedagang bakso di Pasar Muntilan, Senin (10/9). Setiap hari Kamto membeli air sedikitnya 10 jeriken. Setiap satu jeriken yang berisi 30 liter air dijual oleh pedagang keliling seharga Rp 500. Air tersebut, menurut dia, diambil dari sumur milik umum yang berada di sebelah pasar. Menurut Kamto, kesulitan air ini sebenarnya sudah dirasakan sejak dua bulan lalu. Pada bulan Juli, air hanya sempat mengalir dalam jangka waktu kurang dari satu minggu. Namun, pada bulan berikutnya para pelanggan PDAM di Pasar Muntilan bahkan sama sekali tidak mendapatkan air. Kamto mengatakan, hal ini adalah pelayanan terburuk yang pernah dilakukan PDAM sebab pada tahun 2006 aliran air maksimal mati selama seminggu. Meskipun demikian, Kamto mengatakan bahwa pihaknya tetap membayar tagihan rekening PDAM sebab berdasarkan pengalaman dia sebelumnya, petugas tetap akan datang menagih walaupun ketika air PDAM tidak mengalir lancar. "Ketika saya sengaja tidak membayar karena alirannya kurang lancar, petugas bahkan langsung datang dan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran yang saya lakukan," ujarnya. Selain mengandalkan air dari sumur di sebelah pasar, pedagang lainnya, Ny Suroso, mengatakan bahwa dirinya juga terpaksa membeli air minum kemasan galon untuk kebutuhan makan, minum, dan memasak. "Karena saya dan keluarga besar juga tinggal di ruko dalam Pasar Muntilan, kebutuhan air saya juga terbilang banyak. Dalam satu hari saja saya bisa membeli air hingga tiga galon," terangnya. Susilo, pedagang lain, mengatakan bahwa kondisi ini sudah dilaporkannya kepada kantor PDAM Unit Muntilan. "Namun, mereka hanya meminta kami bersabar karena jaringan pipa PDAM di Muntilan memang sedang dalam perbaikan," paparnya. Tidak hanya di pasar, aliran air yang kurang lancar juga dirasakan di Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan. Kepala Seksi Pelayanan PDAM Kabupaten Magelang Huda mengatakan, jaringan pipa PDAM saat ini memang tengah dalam perbaikan. Jika perbaikan sebelumnya dilakukan di lokasi sumber air Semaren, PDAM kini menangani pembangunan jalur pipa yang membawa air dari mata air ke pelanggan. (EGI) Post Date : 11 September 2007 |