PDAM Tuntut 2 Mobil Tangki

Sumber:Indo Pos - 05 Januari 2006
Kategori:Air Minum
BATU - Untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan, terutama pelanggan yang berada di daerah sulit air, PDAM Kota Batu mengajukan pembelian 2 mobil tangki berkapasitas 5 ribu liter. Selain untuk menyuplai daerah sulit air seperti Jl Abdul Gani Atas dan Pasar Batu, tangki tersebut nantinya akan digunakan apabila ada pipa PDAM mengalami kerusakan.

Direktur Utama PDAM Kota Batu Zainul Arifin menerangkan, selama ini PDAM hanya punya satu unit mobil tangki, sehingga pelayanan yang diberikan pada masyarakat tidak bisa maksimal. Akibat kurangnya mobil operasional ini, masyarakat pelanggan PDAM harus menjadi korban. Beberapa waktu lalu misalnya, saat pipa PDAM mengalami trouble, beberapa daerah di Batu harus tersendat suplai airnya.

Seharusnya, jelas dia, begitu pipa PDAM mengalami kerusakan dan aliran air tersendat, sebagai penggantinya, PDAM harus mengirimkan air melalui tangki. Dengan begitu, pelanggan PDAM tetap bisa menikmati air bersih. "Kami hanya punya satu mobil tangki, itu pun bekas dari dinas kebersihan dan pertamanan (DKP)," terang pria yang akrab dipanggil Jinung ini.

Karena itu, ia mengharapkan agar usulan pembelian mobil tangki ini disetujui DPRD Kota Batu. Harga satu unit mobil tangki diajukan sebesar Rp 350 juta. Selain mengajukan pembelian 2 unit mobil tangki, PDAM juga mengajukan pembangunan dan perbaikan kantor PDAM. Karenanya, PDAM mengajukan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar untuk pembangunan kantor yang rencananya berlantai dua tersebut.

Pengajuan pembangunan kantor ini diusulkan karena kondisi kantor PDAM Batu sudah dianggap tidak representatif atau tidak layak lagi. "Nantinya, kantor tersebut akan digunakan untuk keperluan administrasi, permasalahan teknik, hingga gedung pertemuan," tambah Jinung.

Tidak hanya itu, pada APBD 2006 ini, PDAM juga mengajukan usulan pembuatan sumur bor di Panderman Hill. Diharapkan, dengan adanya sumur bor ini, daerah-daerah yang selama ini sulit untuk mendapatkan akses air, bisa terpenuhi dengan adanya sumur bor ini. "Untuk sumur bor, besaran anggarannya masih dibahas, jadi besarannya masih belum bisa diketahui," tutup alumni Universitas Brawijaya tersebut. (fir)

Post Date : 05 Januari 2006