PDAM Terapkan Tarif Khusus

Sumber:Koran Sindo - 06 April 2009
Kategori:Air Minum

PALEMBANG(SI) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang berencana menerapkan tarif khusus bagi Masyarakat Penghasilan Rendah (MPR).

Tarif khusus bagi warga kurang mampu tersebut,diberlakukan untuk memperluas pelayanan air bersih bagi seluruh warga Kota Palembang. Demikian terungkap dalam perayaan ulang tahun PDAM Tirta Musi ke 33, di Kantor Pusat PDAM Tirta Musi, Jalan Rambutan, Palembang, kemarin Wali Kota Palembang H Eddy Santana Putra dalam sambutannya mengatakan, sekitar lima tahun lalu, kondisi PDAM Tirta Musi sangat tidak mungkin memperluas jaringan.

Namun, dengan semangat memperbaiki pelayanan kepada pelanggan,target untuk menjadikan PDAM Tirta Musi menjadi perusahaan air minum terbaik di Indonesia pun tercapai. “Alhamdulillah dua tahun berturut–turut belakangan ini, (target) itu tercapai untuk kategori (pelayanan PDAM terbaik) kota metropolitan,” ujarnya dalam acara kemarin.

Eddy melanjutkan, banyak sisi penilaian untuk bisa mendapatkan penghargaan tersebut,salahsatunya PDAM Tirta Musi harus mampu menekan tingkat kebocoran (loses) dan luas pelayanan kepada masyarakat. Dengan tingkat pelayanan yang telah mencapai di atas 80% warga Kota Palembang,secara perlahan tapi pasti,PDAM Tirta Musi pun berhasil mengalahkan PDAM daerah lain di Indonesia.

“Tapi, apakah sudah semua warga menikmati air bersih, itu yang akan kita perhatikan, ”ujarnya. Perhatian yang dimaksud,kata Eddy,yakni dengan tetap memperluas jaringan dan pipa distribusi pada setiap kecamatan dan kelurahan, dengan tetap memperhatikan daya beli atau kemampuan warga untuk memasang sambungan air bersih.

“Mungkin saja masih ada warga yang kurang mampu untuk menjadi pelanggan baru, itu yang akan menjadi sasaran,”tekannya. Teknisnya, jelas Eddy, PDAM akan membangun unit–unit PDAM mini yang ditempatkan pada wilayah yang dianggap perlu diterapkan tarif MPR. Kemudian, warga setempat dipersilahkan untuk mengelolah PDAM mini tersebut secara swakelola antar warga.

“Biaya masih tetap dikenakan, tetapi khusus untuk MPR yang akan digunakan untuk biaya produksi air bersih ini,”tukasnya. Saat ini, sambung dia, PDAM mini swakelola tersebut telah dimulai di kawasan Kertapati dan Seberang Ulu.

“Ini sebagai upaya perluasan pelayanan air bersih diatas 95%, dengan tetap memperhatikan kesejahteraan rakyat setempat.Di samping (program) ini, juga ada CSR dan program bidang sosial lainnya,”pungkasnya. Sementara itu,Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Syaiful DEA dalam laporannya menyebutkan, sesuai dengan visi dan misinya, PDAM Tirta Musi memiliki target untuk melayani 95% warga Kota Palembang pada 2013 mendatang.

Bahkan, kata dia, saat ini PDAM Tirta Musi telah berhasil mengaliri air bersih pada sekitar 82–83% warga Kota Palembang. “Nah dalam program perluasan itu,PDAM tentunya tetap memiliki tanggung jawab sosial lainnya terhadap masyarakat,”ujarnya. Tanggung jawab tersebut, ujar dia, diantaranya terus mengucurkan dana untuk program Corporate Social Responsibility (CSR).

Bahkan, dari program ini, pada 2008 sebanyak 130 unit gerobak sampah telah berikan kepada 130 RT. “Tahun ini dilanjutkan lagi,dan kemudian rencana adanya tarif khusus seperti yang diungkapkan Wali Kota,” terangnya sambil menyebutkan, keuntungan yang diperoleh perusahaan yang dipimpinnya pada 2008 lalu mencapai Rp30 miliar. (berli zulkanedi) 



Post Date : 06 April 2009