PDAM Tekan Kebocoran Hingga 35 %

Sumber:Pontianak Post - 23 November 2005
Kategori:Air Minum
Pontianak,- Komisi C DPRD Pontianak mendukung langkah PDAM Kota yang terus berupaya meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Langkah-langkah yang telah dilakukan Syahril Japarin dan direksinya, selama setahun masa kepemimpinannya ini, mendapat nilai B oleh dewan.

"Melalui rangkaian program yang telah dipaparkan direksi PDAM ke kami, kami berasumsi bahwa PDAM sekarang sudah lebih memadai. Kinerja PDAM sudah mulai membaik, tinggal mempertahankan prestasi yang telah diraih," kata Ketua Komisi C DPRD Kota Pontianak Andri Zulfikar kepada Pontianak Post usai melangsungkan kunjungan kerja (kunker) ke PDAM Pontianak, kemarin (22/11).

Dalam kunker tersebut, turut serta dua anggotanya masing-masing Jovi Hoogendijk (Fraksi PDI-P) dan Wiseno Sudarmo (Fraksi Partai Demokrat). Rombongan kunker dewan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Pontianak Drs Hartono Azas L MBA. Mereka diterima oleh Direktur utama PDAM Pontianak Ir Syahril Japarin dan Direktur Teknik Masriyatno ST beserta pejabat PDAM lainnya.

Dewan mengingatkan, PDAM mempunyai tugas berat dalam mengemban dua misi sekaligus yakni sosial dan bisnis. Karena itu, langkah-langkah perbaikan PDAM diharapkan jangan sampai terbatas pada Direksi masa kepemimpinan Syahril saja, akan tetapi terus berlanjut. "Siapapun yang akan menjabat sebagai Direktur PDAM periode berikutnya, harus lebih baik dari Syahril," kata Andri.

Dalam rapat yang dilangsungkan di lantai tiga kantor PDAM Kota Pontianak Jalan Imam Bonjol, Syahril memaparkan secara rinci perkembangan-perkembangan PDAM selama satu tahun berjalan. Dia juga menyampaikan masterplan PDAM hingga tahun 2010 ke depan.

Keberhasilan menurunkan tingkat kebocoran air yang dialami PDAM, selama setahun, dibeberkan oleh Syahril. Hingga bulan September 2005, PDAM berhasil menekan tingkat kebocoran air sebesar 16,3 persen. Dari tingkat kebocoran sebesar 51,4 persen pada bulan Oktober 2004, menjadi 35,1 persen pada bulan September 2005.

PDAM juga berhasil meningkatkan pendapatannya selama setahun ini. Dari pendapatan yang hanya mencapai Rp3,4 M pada bulan Oktober 2004, menjadi sebesar Rp4,6 M hingga bulan September 2005. Profit margin PDAM juga semakin besar. Pada bulan September 2005, profit margin PDAM sebesar Rp750 juta.

Pembentukan Satgas PDAM, dinilai Syahril, turut membantu dalam menekan angka pencurian air. Setiap harinya, lanjut ia, satgas menemukan sekitar lima pelanggaran.

(zan)

Post Date : 23 November 2005