INDRALAYA(SINDO) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan menargetkan pertumbuhan pelanggan mencapai 25% atau 900 konsumen pada 2011.
Jadi,jumlah konsumen PDAM dari 3.600 dapat tumbuh mencapai 4.500 pelanggan. Direktur PDAM Tirta Ogan Zulkarnain mengatakan,untuk mencapai target tersebut,PDAM Tirta Ogan terus melakukan pembenahan, di antarannya pengaktifan kembali instalasi pengolahan air yang sebelumnya sempat mengalami kerusakan. “Sekarang kualitas air PDAM Tirta Ogan sudah lebih jernih, tidak berbau, dan tidak berkarat,” ujarnya kemarin.
Dia mengatakan, di antaranya instalasi pengolahan air yang kembali normal,yakni Tanjung Seteko, dengan menghasilkan debit air yang cukup besar 40 liter per detik dibandingkan instalasi pengolahan air di Sarjana Indralaya hanya 10 liter per detik. Dengan begitu, pengolahan air Tanjung Seteko dapat melayani pelanggan pada tiga kecamatan,yakni Indralaya Utara,Indralaya Selatan, dan Indralaya Induk.
Sementara, kecamatan lain yang sudah dapat dilayani instalasi pengolahan air ada pada ibu kota kecamatan, seperti Tanjung Raja, Meranjat, Sungai Pinang,Tanjung Batu, Payaraman, Betung. Selanjutnya, langkah lainnya dengan pengoptimalan penggunaan air dari Sungai Kelekar,dengan memperketat pengawasan proses penyaringan air mulai dari lumpur hingga dedak air.
Dia menambahkan, guna meningkatkan kualitas pelayanan bagi pelanggan, pihaknya juga bekerja sama dengan PU Pengairan untuk terus melakukan pembangunan pipa penyaluran ke pelosok rumah. “Dibutuhkan dana miliaran untuk investasi ini, mulai pembelian pipa, pembelian tawas, hingga soda api,”paparnya. Bahkan, Zulkranain meneruskan, untuk meningkatkan pelanggan, pembenahan servis kepada masyarakat juga dilakukan untuk mencapai target pada 2011 sebanyak 4.500 pelanggan.
“Kita optimistis ini akan berhasil, apalagi saat ini air PDAM yang dihasilkan jernih, tidak berbau, tidak berkarat, dan higienis,” imbuhnya. Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Ogan Ilir Addinul Ikhsan menyambut baik keinginan pemerintah melakukan peningkatan jumlah pelanggan berikut pengembangan jaringan PDAM-nya. Namun,dia meminta PDAM senantiasa dapat menjaga kualitas pelayanannya.“
Pengembangan jaringan PDAM memakan biaya miliaran rupiah, sehingga pemanfaatannya harus tepat sasarannya,”ujarnya. Selain itu, dia berharap biaya pasangan baru pelanggan sesuai aturan dan transparan serta sedapat mungkin jangan memberatkan masyarakat. “Ingat PDAM sifatnya layanan kepada masyarakat, sehingga jangan terlalu komersial,” ujarnya. (muhlis)
Post Date : 03 Januari 2011
|
