PDAM Tak Sentuh 35% Warga

Sumber:Koran Sindo - 06 November 2007
Kategori:Air Minum
MALANG(SINDO) Sekitar 35% warga Malang belum tersentuh air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).Perusahaan ini mengaku, baru bisa melayani sekitar 65% pelanggan.

Perusahaan ini baru bisa melayani sekitar 84.500 pelanggannya di seluruh Kota Malang.Sedangkan sisanya,belum tersentuh sama sekali. PDAM beralasan, banyaknya wilayah yang belum bisa mereka jangkau itu disebabkan biaya instalasi yang mahal. Menurut Direktur Teknik PDAM Kota Malang Bambang Purjito, untuk menjangkau area yang belum terlayani air bersih PDAM setidaknya memerlukan investasi lebih dari Rp50 miliar.

Wilayah yang belum terjangkau PDAM tersebut, kebanyakan terletak di pinggiran kota, seperti Buring, Baran, dan Wonokoyo di Kecamatan Kedungkandang, serta Kecamatan Blimbing,dan Lowokwaru. Daerah-daerah tersebut memang belum bisa dilakukan perluasan jaringan pipa air bersih dari PDAM.Namun,selama ini mereka menggunakan instalasi yang dikelola masyarakat sendiri, seperti sumur bor,tutur Bambang. Bambang mengungkapkan, investasi untuk layanan air bersih di daerah pinggiran tersebut memang sangat mahal. Sebab, selain membutuhkan jaringan pipa baru, juga membutuhkan listrik, pompa, dan biaya bangunan yang jumlahnya tidak sedikit.

Pembuatan jaringan pipa baru tersebut, bisa meliputi pembangunan jaringan pipa distribusi utama, pipa distribusi tersier,dan pipa transmisi. Pembuatan semua jaringan pipa tersebut harus dimulai dari nol atau awal sekali, sehingga biayanya menjadi membengkak dan sangat mahal. Persoalan lain yang menyebabkan biaya pembangunan jaringan di daerah pinggiran menjadi mahal adalah jarak antara satu rumah warga dan rumah warga lainnya sangat jauh, sehingga pemasangan pipa menjadi tidak efektif, ujar Bambang. Bambang juga menuturkan, untuk wilayan yang berada di tengah kota,untuk melayani 15- 20 pelanggan, diperlukan pipa sepanjang 100 meter.

Sementara di wilayah pinggiran, pipa spanjang 100 meter itu bisa jadi hanya mampu melayani antara 34 pelanggan. Meski demikian, perusahaan pengelola air ini tetap optimistis mampu menambah jumlah pelanggannya hingga akhir tahun.Sebab,telah menjadi target PDAM untuk bisa me-nambah pelanggan tiap tahunnya. Pada 2007,PDAM menargetkan mampu menjaring 2.000- 4.000 pelanggan baru.Sementara pada tahun depan,PDAM berharap mampu menjaring 80% pelanggan di setiap wilayah. Penambahan pelanggan setiap tahun,menurut Bambang, pendanaannya akan diambilkan dari dana internal PDAM yang besarnya mencapai 15% dari keuntungan.

Keuntungan PDAM mencapai antara Rp1- 1,5 miliar per tahun. PDAM juga berupaya meningkatkan kualitas layanan air bersih untuk warga Kota Malang, dengan meluncurkan produk unggulan berupa penyediaan air siap minum atau dikenal dengan program Zona Air Minum Prima (ZAMP). Menurut Manajer Keuangan PDAM, Suroto, saat ini program ZAMP ini sudah banyak peminatnya. Pada 2004 lalu, jumlah pelanggan ZAMP hanya terkonsentrasi di Perumahan Araya, kini sudah mulai mengalami perluasan.

Pada 2004 lalu,di perumahan Araya hanya ada 2.000 pelanggan, sedangkan hingga bulan Agustus 2007 lalu, jumlah pelanggan ZAMP telah meningkat hingga mencapai sebanyak 15.000 pelanggan, ujar Suroto. Adanya peningkatan jumlah pelanggan ZAMP tersebut, menurut Suroto,berasal dari warga Perumahan Griyashanta,Perumahan Permata Jingga, Perumahan Riverside,Jalan Borobudur, Polowijen, dan beberapa wilayah lainnya. (yuswantoro)



Post Date : 06 November 2007