PDAM Surakarta Akan Naikkan Tarif

SURAKARTA -- Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta Singgih Triwibowo berharap kenaikan tarif PDAM sesegera mungkin bisa diterapkan. "Memang kami bisa menunggu, namun tidak bisa terlalu lama," katanya kemarin.

Singgih juga mengatakan kondisi PDAM boleh dikata sedang mendekati kritis. "Paling lambat dua bulan lagi harus sudah naik," katanya. Menurut Singgih, kenaikan tarif itu juga akan disesuaikan dengan strata niaga. Jadi, tentu tarifnya akan berbeda antara kelas sosial dan industri.

Meski demikian, Singgih mengatakan belum bisa menentukan kapan dan berapa besaran tarif kenaikannya. Untuk menentukan tarif, PDAM melakukan beberapa langkah, di antaranya membuat kajian dampak kenaikan tarif bagi masyarakat. "Saat ini hasil kajiannya telah selesai dan sedang diproses Badan Pengawas Daerah (Bawasda)," katanya.

Selanjutnya, Bawasda membahas kajian itu dan menyampaikannya ke Wali Kota Surakarta Joko Widodo untuk diputuskan kapan dan besaran tarifnya. "Saya belum bisa bicara banyak karena hasil kajian itu juga baru diterima Bawasda. Saya belum tahu kapan selesainya," ujar Bambang Santoso, pelaksana tugas Bawasda Surakarta, kemarin.

Terkait kecukupan air di Surakarta, Singgih menyatakan tidak ada masalah. Posisi Surakarta di cekungan paling rendah menerima pasokan air dari Boyolali dan Karanganyar. "Masalah utamanya muncul pada musim hujan, perlu penanganan khusus agar air mengalir dan tidak membanjiri Surakarta," katanya. UKKY PRIMARTANTYO

Post Date : 01 Agustus 2008