|
SUBANG, (PR). Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Subang akan menaikkan tarif air bersih sebesar 30% seiring dengan meningkatnya biaya operasional yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja perusahaan daerah milik Pemkab Subang tersebut. Untuk mengimbangi rencana kenaikan itu, PDAM akan berusaha meningkatkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dengan menyediakan kebutuhan air bersih secara merata di semua wilayah. Demikian disampaikan Direktur Utama PDAM Kabupaten Subang Drs. H. Deddy Pujasumedi kepada "PR", Rabu (8/6) berkaitan dengan rencana penyesuaian tarif yang akan dilakukan pihak perusahaan daerah yang bergerak di bidang penyediaan air bersih tersebut. Menurutnya, kenaikan tarif air bersih sebesar 30% itu akan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. "PDAM Subang akan menaikkan tarif secara bertahap demi menunjang kegiatan operasional seiring dengan kenaikan biaya operasional seperti kenaikan BBM, listrik, pipa, bahan kimia dan sebagainya yang tentunya sangat membebani PDAM," kata Dedy seraya menyebutkan tarif PDAM di Kabupaten Subang sekarang ini Rp 950,00/m3 lebih rendah dibandingkan tarif PDAM di kabupaten/kota lain di Jabar yang berkisar pada angka diatas Rp 1.000,00/m3. Menurutnya, dengan tarif sebesar Rp 950,00/m3 itu sebenarnya PDAM Subang telah mensubsidi pelanggan sebesar Rp 470,00/m3 sesuai dengan biaya produksi yang sudah mencapai Rp 1.450,00/m3. "Selama ini PDAM sudah menyubsidi pelanggan sebesar Rp 470,00/m3," jelasnya. Selain itu, ia juga menjelaskan PDAM saat ini tengah mengembangkan air bersih ke daerah pantura Subang dengan membangun water treatment plant (WTP) dengan kemampuan 50 liter/detik sehingga bisa menambahkan kemampuan PDAM mendistribusikan air bersih ke 1.200 sambungan baru. Dengan dibangunnya WTP tersebut akan membebani biaya operasional namun memiliki keuntungan yaitu ada penambahan pelanggan yang dapat terlayani air bersih. Kebutuhan air bersih, kata Dedy, merupakan salah satu indikator dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Subang yang sekarang berada pada urutan terbawah di Jabar. "Indikator di dalam IPM itu salah satunya kesehatan yang di dalamnya juga termasuk penyediaan air bersih," katanya. Menurutnya, jumlah pelanggan air bersih di Kabupaten Subang yang terdiri dari 22 kecamatan itu hanya berjumlah kurang lebih 21.600 dengan dua daerah kecamatan sebagai primadona penghasil utama PDAM yaitu Kecamatan Subang dan Pamanukan.(A-86) Post Date : 09 Juni 2005 |