SIBOLGA (SI) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nauli telah menyediakan sistem pelayanan air bersih yang dipasok dan diangkut menggunakan mobil tangki yang senantiasa siap melayani kebutuhan air bersih bagi warga,khususnya yang belum kebagian jatah air bersih.
”Bagi warga Sibolga yang belum mengetahui informasi layanan ini, kami juga mengimbau agar segera menghubungi nomor telepon 0631- 21650 melalui layanan konsumen PDAM Tirta Nauli Sibolga,” papar Direktur PDAM Tirta Nauli Panusunan Hutabarat melalui staf perusahaan Feris Panjaitan di selasela perbaikan jaringan kemarin. Selama sepekan terakhir,warga Sibolga dan sekitarnya kesulitan memperoleh air bersih dari PDAM Tirta Nauli Sibolga.
Hal itu ditengarai akibat cuaca panas dan kemarau yang terjadi sejak beberapa waktu lalu hingga mengakibatkan berkurangnya debit air untuk disalurkan kepada masyarakat. Feris menambahkan,penyebab utama berkurangnya debit air di PDAM Tirta Nauli itu murni akibat faktor alam,yakni musim kemarau. Untuk mengatasi kondisi itu,pihak manajemen PDAM Tirta Nauli terpaksa melakukan sistem penjatahan distribusi kepada pelanggan, masing-masing selama empart hingga lima jam di empat kecamatan se-Kota Sibolga setiap hari.
”Hal itu dilakukan karena pasokan air dari Sarudik yang selama ini menjadi sumber utama di PDAM Tirta Nauli tidak mencukupi dan terpaksa dipompa untuk disalurkan secara berjangka kepada masyarakat,” tandasnya. Sebelumnya, sejumlah warga Sibolga yang ditemui saat mandi di Sungai Sarudik mengaku terpaksa memanfaatkan air sungai untuk mandi dan mencuci pakaian.Bahkan,untuk memasak, mereka juga menggunakan air sungai karena air PDAM Tirta Nauli Sibolga belakangan ini sering mati.
Berdasar pantauan Harian Seputar Indonesia,sejak suplai air bersih berkurang,sejumlah warga terpaksa menggunakan air sungai, baik yang berada di Aek Lobu,Kecamatan Sibolga Julu; Sarudik, di Kecamatan Sarudik; maupun Sibuluan di Kecamatan Pandan, Tapteng sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, seperti mandi, mencuci pakaian, bahkan memasak.
Namun, bagi warga yang bertempat tinggal di sekitar lerenglereng bukit dan pegunungan masih dapat memanfaatkan air segar yang bersumber dari pegunungan, seperti di Kecamatan Sibolga Utara. (jonny simatupang)
Post Date : 01 Juni 2009
|