PDAM Olah Sungai Bengawan

Sumber:Koran Sindo - 03 Januari 2007
Kategori:Air Minum
SOLO (SINDO) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo akan mengolah air sungai Bengawan Solo menjadi bahan baku air bersih. Jika proyek ini sukses, kebutuhan air minum warga Solo utara cukup dipasok dari sungai.

Selama ini, pasokan air PDAM Solo didapat dari Boyolali dan wilayah sekitarnya. Proyek yang direalisasikan 2007 ini hasil kerja sama pihak ketiga, terang Direktur Utama PDAM Solo Abimanyu di Balai Kota Solo,kemarin. Instalasi pengolahan air bersih akan ditempatkan di Jurug dengan alasan dekat Bengawan Solo. Proyek senilai Rp9,8 miliar ini melibatkan tiga komponen besar, yakni PDAM, koperasi karyawan PDAM, dan PT Samara Surabaya.

Kapasitas instalasi tersebut mencapai 100 liter per detik. Fokus air olahan ini akan diberikan kepada pelanggan di Solo utara.Daerah itu meliputi Kenthingan, Gulon, Randusari, dan Kec Jebres. PDAM sudah memastikan akan menguji coba proyek ini pada Maret nanti. Jika enam ribu pelanggan itu bisa terlayani, maka 60% pelanggan telah terpenuhi dari air lokal. Pada 2006 lalu yang terlayani sekitar 54%,jelas Abimanyu. Sementara itu, guna memenuhi kebutuhan di Solo selatan di sekitar Semanggi dan Solo utara, PDAM bakal mendirikan dua instalasi lagi.

Jika instalasi itu berdiri, maka sekitar 80% total pelanggan di Solo telah terpenuhi. Lebih jauh dia mengatakan, pelibatan pihak ketiga akan menggunakan sistem turn pay selama tiga tahun. Dengan demikian, pada 2009 nanti pembayaran terhadap investor ditargetkan sudah rampung. Anggota Komisi III DPRD Solo Supriyanto membenarkan terkait dana penyertaan modal dari APBD untuk PDAM. Namun angka yang diajukan oleh Pemkot Solo pada program 2007 itu belum diketahui.

Pasalnya, hingga kini RAPBD belum mulai dibahas. Saat ini baru akan masuk tahap pembahasan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS). Paling sekitar tiga pekan pembahasanya. Baru setelah itu masuk ke pembahasan RAPBD, jelas politisi Partai Demokrat tersebut.

Soal dana penyertaan modal untuk proyek instalasi pengolahan air bersih, dia mengaku belum tahu karena belum diajukan. Menurut dia, angka itu akan muncul saat pembahasan RAPBD 2007 nanti. Namun sebagai perbandingan, tahun 2006 lalu dana penyertaan modal untuk PDAM senilai Rp3,5 miliar. Dana itu digunakan untuk proyek sumur di lima lokasi. Selain itu,pembiayaan sambungan pipa untuk pelanggan baru, dan peremajaan pipa. Dia memprediksi, angka penyertaan modal akan muncul dalam RAPBD 2007 mendatang.(sumarno)



Post Date : 03 Januari 2007