|
PURBALINGGA- Setelah beberapa tahun merugi, kini PDAM mulai meraup keuntungan. Tahun 2003 perusda itu mendapat laba usaha Rp 132 juta. ''Laba itu baru kami ketahui setelah audit Agustus 2004. Namun kami belum tahu laba tahun 2004 karena belum diaudit,'' kata Direktur Utama PDAM Hardi Wibowo, kemarin. Dari laba Rp 132 juta, Rp 100 juta telah disetorkan ke kas daerah. Padahal, semestinya setoran itu hanya 55%. Namun karena telah banyak dibantu pemerintah, PDAM tak keberatan menyetorkan lebih dari 55%. ''Tahun 2003 PDAM juga membayar cicilan utang Rp 400 juta ke pusat. Saat ini sudah kami siapkan Rp 750 juta untuk membayar utang yang jatuh tempo semester I 2005 pada 28 Februari. Selama 2004 PDAM mencicil Rp 835 juta. Tahun itu kami dibantu pemerintah Rp 947 juta,'' kata Hardi. Dia menyatakan total utang hanya Rp 4,2 miliar. Namun kemudian bunga berbunga dan kena denda hingga menjadi Rp 9,6 miliar pada tahun 2003. Setelah penjadwalan ulang, kini menjadi Rp 12,8 miliar. Tahun 2011 direncanakan utang lunas. Total cicilan PDAM Rp 6,06 miliar, pemerintah Rp 5,84 miliar. Dia mencanangkan tahun ini sebagai tahun peningkatan kualitas. ''Kami bekerja sama dengan perbankan untuk pembayaran rekening PDAM. Pelanggan bisa membayar tagihan bulanan melalui rekening di bank.'' PDAM kini juga akan menggunakan pipa besi setebal minimal 2 mm untuk pipa instalasi. ''Namun biaya pemasangan ke rumah kelak juga naik karena material itu tidak murah.'' (F10-86) Post Date : 18 Februari 2005 |