|
JAMBI Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muarojambi, Provinsi Jambi, membatasi penyaluran air kepada pelanggan pada malam hari. Saat ini hanya menyalurkan air kepada pelanggan mulai pukul 05.00 WIB - 18.00 WIB. Hal itu dilakukan menyusul menurunnya produksi air perusahaan air minum tersebut hingga 20 persen di musim kemarau sekarang. Kepala PDAM Tirta Muarojambi, Suhaimi mengemukakan hal itu kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (18/7), menanggapi dampak kemarau terhadap perusahaan air minum tersebut. Penghentian kegiatan operasi PDAM, kata Suhaimi, dilakukan guna menghemat air bersih sekaligus menjamin ketersediaan air bersih. Kemudian guna menjamin pemerataan penyaluran air kepada pelanggan, PDAM melakukan penyaluran air secara bergilir mulai pagi hingga petang hari. Dikatakan, penghematan air disebabkan menurunnya debit Sungai Batanghari yang menjadi bahan baku utama air PDAM. "Biasanya produksi air PDAM rata-rata 57,5 meter kubik per detik dari empat instalasi pengolahan air minum. Namun saat ini produksi menurun menjadi 46 meter kubik per detik," ujarnya. Ditambahkan untuk mengatasi krisis air bersih di beberapa wilayah yang tidak terjangkau jeringan pipa air minum,PDAM menyiapkan beberapa mobil tangki untuk memasok air bersih ke wilayah Sengeti, Sungaiduren, Kunangan dan Talangduku. "Satu mobil tangki memiliki kapasitas 5.000 liter air. Harga satu tangki air bersih Rp 100.000. Warga yang membutuhkan bantuan air harus memesan terlebih dahulu," katanya. Secara terpisah Bupati Tanjungjabung Timur, Abdullah Hich, mengharapkan masyarakat pesisir pantai melakukan penghematan air di musim kemarau ini. [141] Post Date : 21 Juli 2006 |