|
UNGARAN- Untuk mencukupi kebutuhan air bersih di wilayah Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang dan sekitarnya, PDAM berencana memanfaatkan sumber air di Kalibening, Kebondalem, Jambu, milik PT Sinar Lendoh Terang (Silenter). Mata air tersebut berada di atas lahan milik Pujiono Cahyo Widianto yang biasa disapa Syech Puji, Direktur PT Silenter. Direktur PDAM Kabupaten Semarang Drs Ali Fozasa MM mengatakan, pihaknya sudah mendapat izin dari Pujiono untuk memanfaatkan mata air tersebut. "Kami telah bicara dengan Syech Puji terkait dengan mata air di Kebondalem. Beliau tidak keberatan mata air itu sebagian kami kelola untuk kepentingan masyarakat," tuturnya belum lama ini. Dia menjelaskan, debit mata air di sana cukup besar, yakni 51 liter/detik. Oleh Syech Puji yang juga pemilik Pondok Miftahul Jannah Bedono itu, debit air dibagi menjadi empat bagian, di mana 26 liter digunakan untuk irigasi sawah dan lima liter untuk kepentingan masyarakat sekitar mata air. Sepuluh liter lagi akan digunakan Syech Puji untuk kepentingan pondok pesantren dan PDAM mendapat jatah 10 liter/detik. Sedang Memperbaiki Menurut Ali, dengan kapasitas yang didapatkan PDAM tersebut diperkirakan akan mampu melayani sekitar 800 pelanggan di daerah Jambu dan Ngampin yang saat ini belum terlayani air bersih. PDAM saat ini sedang memperbaiki pipa untuk saluran pelanggan. Namun, bangunan penangkap air yang ada di lokasi tersebut rusak dan harus segera diperbaiki. Perbaikan penangkap air, lanjutnya, menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang. "Sekarang kami tengah mengevaluasi dan meneliti saluran dan semua hal yang berkait di wilayah tersebut. Kami secepat mungkin akanmengerjakan," katanya. Secara terpisah, Pujiono mengaku belum pernah membicarakan pembagian pengelolaan air tersebut. ''Saya belum pernah bicara Ali Fozasa mengenai hal itu,'' katanya. Menurut pria yang ke mana-mana mengenakan jubah putih ini, pihaknya juga tidak tahu berapa debit air Tuk Kalibening tersebut. ''Karena saya belum pernah menghitung jumlah airnya berapa,'' ucapnya. Pujiono juga belum bisa menjawab apakah dia mengizinkan jika PDAM benar-benar mengelola sebagian mata air yang pernah menjadi masalah, karena rebutan antara Pujiono dan warga Kebondalem itu. (H23,H14-37) Post Date : 25 Januari 2007 |