Tuban - Surya- Akibat aliran air PDAM mampet, warga Kecamatan Semanding dan Kecamatan Kota, Tuban terpaksa menggunakan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk memasak, mandi dan mencuci.
“Selama ini kami hanya menggunakan air PDAM. Tapi, karena sejak dua hari ini alirannya mampet total, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Khirul Huda, warga Kecamatan Kota, Tuban, Minggu (16/5). “Untungnya ada hujan yang bisa kami tampung airnya untuk mandi, mencuci dan sebagainya.” Bahkan, sebagian warga lainnya mengaku terpaksa membeli air minum isi ulang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun yang tidak mampu, terpaksa mengandalkan air hujan.
Sejumlah warga mengaku kesal dengan PDAM. Jika mereka telat membayar saja, pihak PDAM dengan tegas mengenakan denda kepada pelanggan. Namun, saat kondisi seperti ini, tidak ada tindakan yang dilakukan PDAM untuk mengatasi kesulitan masyarakat yang tak mendapatkan air bersih.
Direktur PDAM Kabupaten Tuban, Mudjiono saat dikonfirmasi membenarkan macetnya aliran air PDAM di wilayah Kota Tuban bagian selatan. Katanya, macetnya aliran air dikarenakan listrik yang tidak stabil. “Untuk mengatasinya, pompa instalasi di Tasikmadu diangkat untuk diperbaiki,” jawab Mudjiono. Namun, setelah dilakukan pengangkatan pompa tersebut, pompa air di wilayah Kota Tuban selatan meledak. Akibatnya, perlu waktu lebih lama untuk perbaikan. “Saat ini, kami masih melakukan perbaikan supaya aliran air bisa kembali normal,” terang Mudjiono. Sayangnya, ia tidak bisa memastikan kapan perbaikan selesai. nst31
Post Date : 17 Mei 2010
|