|
Di beberapa tempat saat ini warga terpaksa membeli air sumur untuk kebutuhan sehari-hari karena air dari PDAM tidak lagi mengalir selama lebih sebulan ini dan suplai air melalui mobil tangki hanya datang sekali dalam empat hari. Kesulitan air itu terutama dialami warga di wilayah utara dan timur Makassar. Sejumlah warga yang ditemui di sekitar jalan tol dan Daya di Kecamatan Biringkanaya, Selasa (30/8), tampak tengah antre mengambil air di pinggir jalan. Air itu adalah air dari PDAM Makassar yang disuplai melalui mobil tangki yang datang setiap empat hari sekali. Kami terpaksa membeli air dari pemilik sumur yang airnya masih mengalir, kata Elli, warga Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya. Hal itu diakui beberapa warga lainnya. Beberapa waktu lalu Dirut PDAM Kota Makassar Ridwan Syahputra Musagani mengakui berkurangnya debit air dari beberapa sungai yang menjadi sumber air PDAM. Pihak PDAM terpaksa menolak sementara permintaan sambungan baru terutama di beberapa wilayah seperti wilayah timur dan utara. Saat ini sumur yang masih berisi air rata-rata dibor 75 meter. (ren) Post Date : 31 Agustus 2005 |