PDAM Kota Tegal Akan Naikkan Tarif 50 Persen

Sumber:Koran Tempo - 23 Desember 2008
Kategori:Air Minum

TEGAL - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tegal akan mengusulkan kenaikan tarif pada tahun depan sebesar 50 persen. Tindakan tersebut dilakukan karena PDAM Kota Tegal selalu merugi. Kami sudah mengajukan kenaikan tarif sebesar 50 persen ke badan pengawas," kata Hendry Purwanto, Direktur PDAM Kota Tegal, di kantornya kemarin.

Saat ini, tarif air PDAM Kota Tegal adalah Rp 800 per meter kubik. Nanti kalau dinaikkan menjadi Rp 1.200 per meter kubik.

Hendry juga menyebutkan kenaikan tersebut sebagai upaya menyeimbangkan tarif baru yang ditentukan oleh Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) milik pemerintah provinsi, yang selama ini menyuplai kebutuhan air bersih PDAM Kota Tegal. "Tarif PDAB milik provinsi tahun 2009 akan naik dari Rp 275 per meter kubik menjadi 450 per meter kubik," tutur Hendry.

Menurut Hendry, dibanding daerah lain se-wilayah eks Karesidenan Pekalongan, tarif PDAM Kota Tegal selama ini adalah yang paling rendah. Ia membandingkan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal yang masing-masing telah menentukan tarif Rp 2.000 dan Rp 1.500 per meter kubik.

Dengan tarif yang paling murah tersebut, menurut Hendry, sudah dua tahun ini pihaknya selalu merugi, rata-rata Rp 400 juta per tahun. Buntutnya, selama tahun ini PDAM Kota Tegal tidak menambah jumlah pelanggan. "Kami tidak punya anggaran untuk menambah instalasi," katanya.

PDAM Kota Tegal selama ini melayani 14.500 pelanggan. Kebutuhan air PDAM diambil dari dua mata air, yakni dari sumber air Bumi Jawa di Kabupaten Tegal, dan dibantu oleh PDAB provinsi melalui sumber mata air Kaligiri, Bumiayu, Brebes.

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tegal Supardi menyatakan tidak setuju terhadap rencana kenaikan itu. "Saya tidak akan menyetujui kenaikan tarif, karena pelayanannya selama ini masih kurang," katanya.

Menurut Supardi, selama ini PDAM Kota Tegal belum mampu menyalurkan air sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bahkan banyak pelanggan yang selalu mengeluhkan pelayanan yang selama ini diberikan. "Itu hasil aduan mereka ke kami," katanya. EDI FAISOL



Post Date : 23 Desember 2008