|
PEMADAMAN listrik setiap hari selama hampir sepekan terakhir ini, benar-benar menimbulkan dampak ganda. biasa. Selain terganggunya aktivitas masyarakat dan banyak pelayanan publik terhenti sementara waktu. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, misalnya, kini kebingungan karena setiap hari harus menerima banyaknya keluhan pelanggannya di kota ini. Zainal Arifin, direktur umum pabrik air bersih hanya bisa pasrah. Pasalnya, seperti pengakuan Zainal kepada wartawan, Senin (11/7) masalah itu bukan lantaran disebabkan kinerja PDAM yang tidak beres. "Ini semua karena listrik byar pet. Akibatnya, terjadi produksi air bersih mengalami penurunan hingga 30 persen," tuturnya. Dampaknya sejumlah wilayah di Banjarmasin tidak menerima setitik pun pasokan air bersih PDAM. Ironisnya, seperti pengakuan Zainal, wilayah Banjarmasin Timur yang selama ini hampir tidak pernah mengalami ketersendatan pasokan air PDAM, namun dua tiga hari terakhir ini, terhenti sama sekali. Alhasil, PDAM pun hanya bisa pasrah. "Kami mohon maaf kepada pelanggan karena terganggunya suplai air ledeng belakangan ini," tuturnya. Diakui Zainal, krisis air bersih (PDAM) semula hanya terjadi di wilayah Banjarmasih Utara. Itu, sebutnya, disebabkan rusaknya pipa di Jalan Pos Banjarmasin. Celakanya, masalah itu bertambah akibat kebijakan PLN yang melakukan pemadaman bergiliran. "Pipa di Jl Pos sudah diperbaiki, namun pasokan air tersendat, lantaran mesin pendorong air di Jalan S Parman atau simpang tiga Jembatan Kayutangi tak bisa difungsikan maksimal akibat listrik byar pet," ucapnya. Dampak tersendatnya pasokan air pun tidak hanya untuk Banjarmasin Utara, tapi kini merambah ke wilayah selatan dan timur, serta hampir seluruh kota Banjarmasin. Akibat pemadaman listrik, seluruh mesin pendorong air milik PDAM di beberapa titik tidak bisa berfungsi normal. "Akibatnya pasokan air menjadi sangat terganggu," kata Zainal. Asal diketahui saja, peran mesin pendorong air sangat vital. Meski PDAM memiliki beberapa pembangkit listrik (genset), namun kemampuannya tidak bisa maksimal. Meski begitu, kata Zainal, PDAM kini tengah memasang satu genset senilai Rp1 miliar di Jl S Parman yang diharapkan Rabu (13/7) bisa berfungsi untuk menghidupkan mesin pendorong. ant/pwk Post Date : 12 Juli 2005 |