|
INDRAMAYU, (PR).-Sedikitnya 10.000 pelanggan PDAM Tirta Dharma Ayu yang tersebar di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Indramayu, yakni Kec. Indramayu (Kota), Sindang, dan Pasekan tidak memperoleh pasokan air dalam empat hari terakhir. Lumpuhnya perusahaan daerah pengelola air bersih itu terjadi, karena kesulitan mendapatkan air baku akibat musim kemarau. Keterangan yang dihimpun "PR", Rabu (12/9) menyebutkan, macetnya pasokan air dari PDAM dalam beberapa hari terakhir ini, banyak diungkapkan pelanggan, khususnya yang berdomisili di Indramayu Kota. Mereka mengeluh, karena aktivitas keseharian jadi terganggu. Seperti diungkapkan Hendi dan Margen warga RT 02 RW 05 Kel. Lemah Mekar, akibat tidak adanya pasokan air ledeng ke rumahnya di Jln. Jend. Soedirman, dirasakan sangat mengganggu. "Untuk kebutuhan air minum sih kita bisa beli air dalam kemasan, namun untuk MCK bagaimana," kata Hendi. Kesulitan memperoleh air juga diakibatkan oleh ketiadaan sumur di rumah mereka, yang bisa menjadi pengganti pemenuhan kebutuhan air. "Oleh karenanya, sudah empat hari ini kami terpaksa mandi di fasilitas umum dengan membayar daripada tidak mandi," ujar Hendi. Keluhan senada disampaikan Kurnia, warga perumahan RSS Pabean Kencana di Desa Brondong. Gara-gara air PDAM tidak mengalir, biaya kebutuhan sehari-hari jadi meningkat tajam. Karena untuk minum keluarga, berarti harus membeli air minum dalam kemasan yang harganya tidak murah. Namun, yang lebih menyiksa, kata dia, adalah sulitnya pemenuhan kebutuhan air untuk MCK. "Kami sekeluarga terpaksa mandi di rumah saudara, yang punya sumur dengan jarak yang cukup jauh," ungkap Kurnia. Sejumlah warga menduga, terhentinya pasokan air terjadi akibat pengaruh musim kemarau, karena kebanyakan instalasi PDAM Indramayu mengandalkan air baku dari air permukaan yang kebanyakan sudah mengering. Namun, semestinya hal itu dapat diantisipasi pihak manajemen PDAM hingga para pelanggan tidak dikecewakan. Membenarkan Direktur Utama PDAM Tirta Dharma Ayu, H. Suyanto, S.T. yang dihubungi melalui telefon selulernya, membenarkan lumpuhnya pasokan air ke pelanggan. "Kami dari manajemen meminta maaf. Terhentinya aliran air ke pelanggan ini memang murni karena faktor alam," ujarnya. Dijelaskannya, akibat kemarau yang terjadi, kondisi Waduk Bojong yang menjadi sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Kec. Indramayu, Sindang, dan Pasekan mengalami penyusutan yang cukup drastis. Akibatnya, instalasi pengolahan air baku PDAM di Kepandean tidak beroperasi dan berdampak pada terhentinya penyaluran air untuk pelanggan. Saat ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pengelola Bendung Rentang di Kab. Majalengka untuk meminta pasokan air melalui alur Sungai Cimanuk dan telah disetujui serta dipenuhi sejak Selasa (11/9). Oleh karenanya, kemungkinan baru pada Kamis (13/9) atau Jumat (14/9) pasokan air untuk pelanggan dapat kembali terlayani.(A-96) Post Date : 13 September 2007 |