|
PURWOREJO - Banyaknya keluhan pelayanan air bersih di beberapa kawasan, membuat pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terus berbenah. Distribusi yang kurang lancar pada jam-jam tertentu atau pada hari-hari libur nasional membuat pelanggan mengeluh. Seperti yang diungkapkan, beberapa warga di Perum Doplang, Purworejo, bahwa pada hari Raya kemarin distribusi air bersih tidak lancar. "Jam-jam umum saat kita hendak mencuci atau mandi, air tidak keluar. Terpaksa kami harus menunggu pada malam hari," ungkap Antok warga Doplang kepada Radar Jogja, kemarin. Padahal, pada hari Libur Hari Raya kebutuhan akan air bersih sangat tinggi, tapi justru distribusi air sangat jelek. Saat dilakukan konfirmasi, PLt Direktur PDAM, Subandi, SE mengakui distribusi air bersih untuk kawasan Doplang memang tidak lancar. "Pipa yang tertanam sepanjang desa Doplang hingga Sucen adalah pipa-pia lama. Kami yakini tersdapat banyak kebocoran air sepanjang pipa tersebut," katanya. Dijelaskan Subandi, bahwa untuk kawasan Doplang dan Sucen terdapat kebocoran air bersih mencapai 40%. " Untuk mengaliri dan memenuhi kebutuhan air bersih di desa Doplang dan Sucen kami hanya menggunakan distribusi sebanyak 60% saja. Sebab sisanya terbuang sia-sia karena terjadi kebocoran," terang Bandi. Pihak PDAM, seperti dijelaskan Bandi, saat tengah berusaha mencari letak titik-titik kebocoran. "Usai lebaran ini, kami akan menelusuri pipa-pia yang bocor. Dan kami akan memperbaikinya. Jika perlu akan kami ganti dengan pipa-pia baru," tegasnya. Faktor kebocoran yang mencapai 40% itulah yang menyebabkan saat ini pihak PDAM belum bisa melayani akan kebutuhan pemasangan meteran baru. "terpaksa kami belum bisa memenuhi permintaan pemasangan meteran baru. Karena, takutnya akan membebani distribusi air ke pelanggan lama. Sehingga lebih baik akan kami cari terlebih dahulu kebocoran yang ada. Setelah itu, kami programkan pemasangan meteran baru," jelasnya. (her) Post Date : 09 November 2005 |