|
Amuntai, BPost Meskipun debit air di tiga aliran sungai yang mengaliri Hulu Sungai Utara mulai mengalami penurunan akibat musim kemarau, PDAM menjamin tak mempengaruhi ketersediaan pasokan air bersih kepada pelanggan. Dengan dua buah intake yang ada serta pipa interkoneksi ke Kecamatan Banjang, Sungai Pandan dan Telaga Silaba, pasokan air masih memenuhi kapasitas produksi yang ada, yaitu 65 liter per detik. "Jadi pasokan airnya tak masalah, meskipun kecepatan pengambilan airnya berkurang, karena jangkauan pipa ke sungai semakin tinggi," kata Dirut PDAM Darlan Said, Senin (24/7). Dengan adanya pipa interkoneksi, jelas Darlan, kekurangan pasokan air sebagai bahan baku bisa dipasok dari intake yang ada di kecamatan, seperti di Sungai Tengkawang, Amuntai Utara. "Sepanjang pengalaman selama kemarau panjang, PDAM belum pernah kekurangan air baku yang mengharuskan penambahan kaporit, ataupun pengurangan produksi," kata Darlan. Diakuinya, kapasitas produksi saat ini masih kecil. Dengan kemampuan 65 liter per detik, PDAM melayani 10.000 pelanggan se kabupaten. Karena itu, masih banyak warga yang ingin berlangganan air bersih belum terlayani. Hingga kini tercatat 100 pemohon antre, masuk dalam daftar tunggu. Untuk penambahan kapasitas produksi, pemkab HSU melalui bantuan APBD Pemprop Kalsel tahun 2006 telah menerima bantuan sebesar Rp2 miliar untuk membangun instalasi pengolahan air bersih tambahan. Rencananya, Agustus mulai dibangun. han Post Date : 25 Juli 2006 |