PDAM Hentikan Pelayanan

Sumber:Koran Sindo - 08 Mei 2009
Kategori:Air Minum

CIAMIS (SI) – Perusahaan Daerah Air Minum  (PDAM) Tirta Galuh Kabupaten Ciamis terpaksa  menghentikan pelayanan untuk 3.000 pelanggan  selama musim kemarau 2009.

Hal itu dilakukan karena terjadi  penurunan air baku yang tersedia  dari 100 liter per detik saat musim  hujan menjadi 10 liter per detik  pada musim kemarau.Akibatnya,  selain mengakibatkan pasokan  air kepada pelanggan terhenti,  PDAM Tirta Galuh akan kehilangan  pendapatan senilai Rp120 juta  per bulan. 

”Saat ini, memasuki pergantian  musim, debit air untuk memasok  sebanyak 18.500 pelanggan  sudah turun jadi 70 liter per  detik,” ujar Direktur PDAM Tirta  Galuh Kabupaten Ciamis Triani  Puspa Dewi kepada Seputar Indonesia  kemarin.  Triani menjelaskan, penghentian  pelayanan kepada pelanggan  tidak akan terjadi jika program  restrukturisasi PDAM Ciamis berjalan  dengan lancar.Tetapi, program  restrukturisasi saat ini tersendat  karena Perpres tentang  Penjaminan dan Subsidi Bunga  hingga sekarang belum selesai. 

”Jika Perpres tentang Penjaminan  dan Subsidi Bunga sudah dikeluarkan  pemerintah,program restrukturisasi  PDAM Ciamis akan  berjalan kembali,”tandasnya.  Dia menyebutkan, program  restrukturisasi yang terhambat  perpres di antaranya pembangunan  sumber air baku (intake) baru  dari Sungai Citanduy, Blok Gunung  Cupu.

Pembangunan sekarang  diberhentikan sementara  karena pinjaman PDAM Ciamis  dari Bank Jabar-Banten senilai  Rp14,7 miliar tidak dapat dicairkan  akibat penjaminan pemerintah  belum turun. ”Padahal jika  perpres sudah ada, selain 3.000  pelanggan yang terancam setiap  musim kemarau bisa teratasi,rencana  pelayanan pelanggan selama  24 jam di Ciamis bisa terealisasi,”  katanya. 

Begitu juga, lanjut Triani, dengan  program pemerintah pusat  tentang penambahan 10 juta sambungan  air bersih untuk PDAM se-  Indonesia bisa berjalan lancar.  Tetapi karena perpres belum  keluar, pihaknya pesimistis program  10 juta sambungan air bersih  bisa tercapai. 

”Ciamis mendapat jatah penambahan  pelanggan dari 18.500  menjadi 50.500 pelanggan.Tapi,  sudah hampir tiga tahun potensi  pelanggan sebanyak 8.000 tidak  bisa terserap. Jangankan menambah  pelanggan, kami malah  menghentikan pelayanan saat  musim kemarau,”ucapnya. 

Anggota Komisi II Bidang  Pembangunan dan Pendapatan  DPRD Kabupaten Ciamis Didi Sukardi  mengatakan, terkait persoalan  tersebut, pihaknya sudah  menggelar rapat kerja antara  DPRD dan PDAM. ”Hasil dari rapat  tersebut, DPRD sepakat untuk  mengirimkan surat kepada  pemerintah pusat agar segera menerbitkan  Perpres tentang Penjaminan  dan Subsidi Bunga,” kata  Didi. 

Menurut dia,jika program restrukturisasi  PDAM di antaranya  pengalihan sumber air baku dari  Sungai Cileueur ke Sungai Citanduy  tidak dilanjutkan, pihaknya  pesimistis target pendapatan dan  efisiensi PDAM pada 2009 senilai  Rp3 miliar bisa tercapai. 

”Salah satu harapan kami,perpres  segera dikeluarkan. Dengan  demikian, pinjaman dari Bank  Jabar sebagaimana sudah disetujui  DPRD bisa direalisasikan,  sehingga pelayanan air bersih  kepada masyarakat bisa berjalan  selama 24 jam,”tuturnya.  (ujang marmuksinudin)



Post Date : 08 Mei 2009