PEKALONGAN - Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Pekalongan, Perusahaan Daerah Air Minum (DPAM) setempat menggunakan persediaan cadangan. Pasalnya, kemarau panjang yang terjadi sekarang membuat debit sumber mata air menyusut.
Menurut Direktur PDAM Kota Pekalongan H Yani Setiawan SH, kemarau panjang yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir menghambat persediaan air minum warga, karena debit air di sumber mata air menyusut.
Namun, persediaan air cadangan yang ada selama ini dinilai membantu kelancaran distribusi air bersih ke rumah-rumah pelanggan. ”Memang kemarau sekarang ini mengganggu persediaan air di sumber-sumber mata air. Namun karena kami masih mempunyai cadangan, sehingga pasokan kepada warga dapat dilakukan lancar,” katanya.
Sehingga dengan kondisi sekarang ini, Yani meminta warga pelanggan air PDAM tidak khawatir sebab persediaan cadangan masih mencukupi. Dua Sumber Disebutkan, selama ini pasokan air bagi warga diambil dari dua sumber mata air, masing-masing Rogoselo, Kabupaten Pekalongan dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cepagan, Batang. Kemudian, 29 sumur-sumur aktif di Kota Pekalongan. ”Sebenarnya untuk sumber air dari sumur, kami memiliki 30 sumur, tapi satu tidak aktif karena rusak,” tandas dia.
Keberadaan sumber air tersebut mampu mengaliri air bagi 15.200 pelanggan PDAM. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 14.141. ”Persediaan airnya masih cukup bagi penambahan pelanggan baru, karena kemarau tidak mempengaruhi pengaliran air,” terang Yani. (H52-52)
Post Date : 06 Oktober 2009
|