PDAM Tirta Kahuripan Depok dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memperluas jaringan ke sejumlah wilayah yang selama ini belum tersentuh.
Direktur PDAM Tirta Kahuripan Hadi Mulya Asmat mengatakan jaringan baru yang dibangun kali ini bertujuan menampung 4.500 pelanggan baru di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. "Pembangunan jaringan didanai pemerintah Australia sebesar A$20 juta," katanya di Depok,kemarin.
Pembuatan jaringan baru tersebut, kata dia, dilaksanakan mulai bulan ini dengan target 4.500 pelanggan baru, yang mata airnya bersumber dari Ciburial, Kabupaten Bogor.
Ia mengatakan program regionalisasi merupakan upaya pemerintah Australia dalam mendukung program pemerintah pusat, yaitu Percepatan Pelayanan Air Minum Nasional.
Dana hibah yang diberikan pemerintah Australia diproyeksikan membangun jaringan pemasangan pipa air minum bagi 4.500 keluarga dari golongan masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.
Dikatakannya, dengan terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, kesehatan dan kesejahteraan warga diharapkan akan meningkat.
"Saya berharap tidak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih. Air dari sambungan PDAM ini sudah layak minum dengan memasaknya terlebih dahulu,"tandasnya.
Ia mengatakan program hibah air minum itu unik karena bersifat output based grant. Itu berarti PDAM harus membangun dahulu sejumlah target sambungan dengan sumber daya sendiri. Hasilnya diverifikasi dan setelah itu, dana hibah baru diberikan.
Kriteria masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat fasilitas yang diminta Australia antara lain tipe rumah kurang dari 60 meter persegi dan listrik tidak boleh lebih dari 900 watt.
"Dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, 12 telah mendapat sambungan air bersih sehingga berhak mendapatkan dana hibah," tandasnya. (KG/J-2)
Post Date : 07 Maret 2011
|