|
TANGERANG -- Jumlah pelanggan PDAM Kota Tangerang hingga Desember 2004 mencapai sekitar 12.000 orang atau delapan persen dari 1,4 juta jiwa jumlah penduduk Kota Tangerang. Untuk dapat melayani 80 persen penduduk Kota Tangerang, PDAM masih membutuhkan investasi sekitar Rp 400 miliar. Direktur Umum PDAM Kota Tangerang, Muharram, pada Jumat (10/12) lalu mengatakan, "Dana Rp 400 miliar diperlukan untuk dapat melayani sekitar 80 persen dari penduduk Kota Tangerang." Muharram juga mengatakan bahwa dana sebesar itu merupakan perhitungan pada tahun ini. Pada tahun mendatang perhitungan ini bisa berubah. "Jadi PDAM membutuhkan Rp 400 miliar. Perhitungan itu bisa berubah apalagi jika bahan bakar minyak (BBM) naik hingga 40 persen," paparnya. Dalam situasi seperti ini, menurut Muharram, tentu saja masyarakat akan menggunakan air tanah. Karena itu akan ada upaya dari masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan airnya seperti mengambil air tanah dengan menggunakan pompa. "Ini wajar dan tidak wajar. Wajar karena mereka membutuhkan air. Ketidakwajarannya air itu tidak teruji kesehatannya," tuturnya. Muharram juga menyampaikan bahwa pada tahun 2005 PDAM akan meningkatkan kontribusi PAD kepada Pemda hingga Rp 300 juta. Jumlah ini merupakan peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang baru mampu menyumbang Rp 150 juta. "Insya Allah pada tahun 2005 nanti kontribusi kita akan ditingkatkan sampai Rp 300 juta," tuturnya. PDAM Kota Tangerang baru berusia tujuh tahun, usia yang masih sangat muda bagi perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemda Kota Tangerang. Kendati demikian, sambung dia, prestasi PDAM saat ini sudah bagus. "PDAM Kota Tangerang masuk dalam 30 PDAM yang sehat dari 343 PDAM se-Indonesia," kata Muharram. Untuk wilayah Jawa dan Kalimantan, PDAM Kota Tangerang termasuk sembilan terbaik dari jumlah 200-an PDAM. PDAM Kota Tangerang juga masuk empat terbaik yang sumber airnya mengambil dari sungai. PDAM yang sumber airnya mengambil dari sungai adalah PDAM Surabaya, PDAM Sidoarjo, PDAM Gresik, dan PDAM Kota Tangerang. "Penilaian sehat dan baik itu meliputi sehat dalam keuangan, sehat dalam kinerja, dan sehat dalam pengelolaan," kata Muharram. Tidak berlebihan, menurut Muharram, kalau Pemkot berbangga hati terhadap prestasi yang sudah dipetik PDAM Kota Tangerang. "Dibanding dengan PDAM lain yang merugi dan memiliki banyak hutang," tambahnya. Sementara Kabupaten Tangerang telah melibatkan investor Australia yang tergabung dalam konsorsium PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) yang mengambil alih pengelolaan instalasi pengolahan air (IPA) Cikokol milik PDAM Tirta Kerta Raharja. Pengambilalihan ini secara resmi telah dilakukan pada 24 November lalu. Direktur PDAM Kabupaten Tangerang, Utar Sutarya, mengatakan masuknya pihak asing dalam bisnis air bersih ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pelanggan serta mendongkrak kinerja produksi sehingga fasilitas tersebut bisa mendatangkan keuntungan bagi kas daerah. Laporan : c21 Post Date : 14 Desember 2004 |