|
Bandung, Kompas - Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung hingga kini baru bisa memenuhi 63 persen kebutuhan seluruh warga di Kota Bandung yang berjumlah 2,4 juta jiwa. Selain itu, berbagai pembenahan yang dilakukan menyebabkan kualitas air PDAM Kota Bandung turun. Meliana S, Humas PDAM Kota Bandung, Senin (5/9), mengungkapkan, untuk kota seperti Bandung, seharusnya PDAM bisa melayani setidaknya 80 persen dari jumlah penduduk. Sementara PDAM baru melayani 63 persen, tutur Meli. Keterbatasan sumber air dengan kapasitas 2.500 liter per hari menyebabkan PDAM belum optimal, sementara pelayanan kepada pelanggan belum bisa dilakukan selama 24 jam. Saat ini PDAM baru bisa melayani 143.300 pelanggan. Akibatnya, kami seringkali harus menggilir jatah air bagi masyarakat, ujar Meliana saat ditemui di kantornya. Meliana menambahkan, banyak pelanggan yang juga mengeluhkan kualitas air PDAM yang kadang berwarna coklat dan berpasir. Kasus tersebut harus dilihat situasi dan kondisinya. Ada beberapa daerah yang dalam beberapa bulan airnya kotor karena PDAM sedang memindahkan jaringan pipa untuk pemberlakuan sistem zoning. PDAM Kota Bandung menggunakan tiga jenis sumber air, yaitu air permukaan yang didapatkan dari Sungai Cikapundung dan Cisangkuy, mata air di daerah Pakar, dan air tanah. (d15) Post Date : 07 September 2005 |