|
MAKASSAR -- Ini mungkin berita kurang menggembirakan bagi masyarakat yang belum memiliki sambungan air dari PDAM Makassar. Pasalnya, pada tahun 2006 ini, PDAM membatasi jumlah pemasangan baru, hanya sekitar 3.300 pelanggan. Sementara, pada 2007 mendatang, pihak PDAM telah menutup krannya dengan tidak lagi melayani pemasangan baru. Hal ini diungkapkan Direktur Utama PDAM Makassar, Ridwansyah Musagani di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Makassar, akhir pekan lalu. Pertemuan ini juga terkait dengan evaluasi DPRD Makassar untuk penerapan tarif baru PDAM Makassar sebesar 0,45 sen mulai Februari. Saat ini, untuk satu liter air, PDAM mengenakan tarif sebesar 2,75 sen, sebelumnya hanya 2,35 sen. Kebijakan pembatasan pelanggan ini ditempuh mengingat kapasitas produksi air baku dari lima instalasi pengolahan air (IPA) yang merupakan sumber air PDAM hanya sekisar 2.345 liter per detik. Dengan jumlah debit air sebesar ini, dianggap tidak mampu lagi melayani pelanggan baru. Jumlah pelanggan PDAM Makassar saat ini, sekitar 128.222 orang. "Kita selektif untuk melakukan pemasangan baru. Sumber air kita tidak mampu lagi memenuhi jumlah pelangggan. Pelanggan yang ada sekarang cukup besar," ujarnya. Dia menambahkan, jika dipaksakan untuk membuka pemasangan baru pelayanan kepada konsumen, tidak akan maksimal. Apalagi kurang optimalnya IPA Somba Opu, yang merupakan sumber utama air baku PDAM. Disebutkan Ridwan, dengan kekeruhan yang terjadi di bendungan Bilibili terutama pada musim hujan, PDAM terkadang menghentikan produksinya. Disadari Ridwan, keluhan dari pelanggan memang kerap terdengar, karena kurang maksimalnya pelayanan yang diberikan. Nah, dengan pembatasan jumlah pelanggan ini, lanjutnya, PDAM punya komitmen untuk meminimalisir keluhan pelanggan dengan peningkatan pelayanan. "Pokoknya semua keluhan akan kita tanggapi secepatnya," tandasnya. Sumber : (adn) Post Date : 20 Maret 2006 |