TERCEMARNYA Sungai Cisadane oleh bakteri E. Coli akan berdampak pada masyarakat yang mengonsumsi air bersih. Namun, Perusahaan Daerah Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Benteng, Kota Tangerang, telah mengantisipasi dengan cara melakukan penelitian atas air yang diproduksi dari sungai tersebut.
Kepala Bagian Humas PDAM Tirta Benteng, Ikhsan Sodikin menegaskan, penyaluran air bersih bagi masyarakat Tangerang dari saluran air PDAM merupakan air yang layak dikonsumsi, terbebas dari bakteri E. Coli. PDAM mengantisipasinya dengan cara memfungsikan mesin canggih untuk memproduksi air Sungai Cisadane. Hal itu dilakukan tiga kali sehari: pagi, siang, dan sore. Dengan begitu, laboratorium untuk penjernihan air terhindar dari bakteri E. Coli.
"Sistem filterisasi PDAM menggunakan teknologi ultrafiltrasi. PDAM memproduksi air dari Sungai Cisadane yang diteliti langsung oleh Dinas Kesehatan dua kali sepekan. Kami jamin, air dari PDAM aman dikonsumsi dan terhindari dari bakteri E. Coli," kata Iksan kepada Jurnal Nasional, Rabu (8/6).
Dikatakan, dalam satu hari PDAM memproduksi sekitar 50 liter air per detik, kemudian disalurkan kepada masyarakat. Dalam proses produksi, dilakukan penyulingan kadar dan kualitas air. Bakteri yang dapat membahayakan kesehatan dibasmi dengan menggunakan zat klorin. "Zat pembasmi ini bisa membunuh berbagai bakteri yang membahayakan bagi tubuh, termasuk bakteri E. Coli," kata Ikhsan. Sabaruddin
Post Date : 09 Juni 2011
|
