PDAM Bangun Pengolahan Air Sederhana

Sumber:Suara Merdeka - 25 Februari 2006
Kategori:Air Minum
GROBOGAN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Grobogan, belum lama ini membangun sistem pengolahan air sederhana (sipas) di Desa Pilangpayung, Kecamatan Toroh.

Dengan debit air sekitar 10 liter/detik, diharapkan mampu mencukupi sekitar 1.000 pelanggan di kecamatan tersebut.

"Air diambilkan dari jaringan Bendung Sidorejo (BSR) 11," kata Direktur PDAM Grobogan Ir Mulyadi SP, kemarin.

Dia mengatakan, pembangunan sistem pengolahan air sederhana itu menghabiskan biaya Rp 500 juta. Pengerjaannya sekitar tiga bulan. "Sekarang masih dalam proses percobaan," terangnya.

Untuk menjaring pelanggan, pihaknya sudah menyosialisasikan hal itu kepada masyarakat di Kecamatan Toroh. Hingga kemarin, setidaknya 25 calon pelanggan sudah mendaftar.

Sementara itu, daftar tunggu mencapai lebih dari 100 calon pelanggan. "Pembangunan sipas sangat prospektif, sebab pada musim kemarau daerah tersebut selalu kesulitan air bersih," ujarnya.

Dia mengungkapkan, pembangunan pengolahan air tidak akan mengganggu distribusi air kepada pelanggan di Kota Purwodadi. Sebab, pengolahannya hanya dikhususkan untuk ibu kota kecamatan.

Selain itu, untuk meningkatkan layanan kepada para pelanggan di Purwodadi, PDAM merencanakan pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) yang diperkirakan mampu mengolah air 50 liter/detik. Dengan demikian, diharapkan dapat memenuhi kebutuan air bersih bagi pelanggan di Purwodadi yang selama ini kurang maksimal. "Kami ingin memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. Harapannya, tahun ini IPA tersebut sudah dapat dioperasiokan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sebenarnya layanan PDAM Grobogan kepada pelanggan sudah meningkat walaupun sedikit. Beberapa daerah yang sebelumnya airnya keruh saat ini sudah mulai jernih. Kendati demikian, pihaknya menyarankan kepada para pelanggan yang mempunyai keluhan untuk segera menghubungi PDAM.

"Jika ada kerusakan, kami akan berusaha memperbaiki," tandasnya. (H3-37n)

Post Date : 25 Februari 2006