PDAM Bangun IPA Bawah Tanah

Sumber:Koran Sindo - 07 Januari 2009
Kategori:Air Minum

MAROS(SINDO) – Perusahaan Air minum Daerah (PDAM) Kabupaten Maros membangun sumur bor dengan kapasitas lima liter per detik,di Dusun Pajukukang, Kelurahan Bontoa,Kecamatan Montoa.

Berarti, tak lama lagi warga yang tinggal di kawasan pesisir pantai Kabupaten Maros, seperti Desa Pajukukang, tak akan kesulitan lagi mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan seharihari, terutama memasak. Proyek pembangunan sumur bor yang menelan dana sekitar Rp200 juta itu bekerja sama dengan Geologi dan Energi Departemen Pertambangan dan Energi Bandung.

Rencananya, proyek ini baru berfungsi pada akhir Januari mendatang. Direktur Utama PDAM Maros HM Sanusi mengatakan, proyek yang kali pertama di Kabupaten Maros,diharapkan berhasil mendapatkan air tawar dan layak konsumsi bagi masyarakat pesisir pantai.

Pasalnya, selama beberapa tahun belakangan ini,warga pesisir harus membeli air tawar untuk memasak. Hingga kini mata air tawar ditemukan pada kedalaman antara 70 hingga 105 meter. Namun,pihak pelaksana proyek yang mengerjakannya, tetap mengebor hingga kedalaman 150 meter.

”Awalnya sudah mendapatkan air tawar, tapi terus dilakukan pengeboran hingga kedalaman 100 meter,akibatnya air kembali asin. Seandainya pekerja proyek tidak menambah kedalaman dari 105 meter tersebut, kemungkinan sumber air tawar tersebut sisa dikelola untuk pelayanan kepada pelanggan PDAM yang ada daerah pesisir pantai,” kata dia, saat meninjau lokasi pengeboran kepada wartawan.

Apalagi, sumber air tawar yang didapatkan pada kedalaman tersebut sudah layak konsumsi, tapi masih perlu dilakukan pengolahan pada Instalasi Penjernihan Air (IPA), seperti di IPA Pattontongan dan Bantimurung. ”Kami berharap pelaksana proyek melakukan penimbunan untuk mengemba-likan kedalaman galian 105 meter agar air menjadi tawar kembali,”ujar dia.

Akan tetapi, untuk menutup lubang yang sudah telanjur dibor, tentu memakan waktu cukup lama sehingga rencana pengoperasian sumur bor tersebut terlambat dari jadwal sebelumnya. ”Sekarang tidak ada lagi kegiatan pengeboran sisa,yang dilakukan hanya penutupan lubang untuk mengembalikan ke posisi kedalaman 105 meter agar air dapat kembali jadi tawar,”jelasnya.

Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Maros HM Rifai yang turut dalam peninjauan mengatakan, upaya PDAM memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat pesisir pantai dengan mengajak pihak luar untuk berinvestasi, diharapkan berjalan sesuai harapan kami semua.

Saat ini PDAM Maros baru memiliki dua IPA, yakni IPA Patontongan dengan kapasitas 40 liter per detik. Itu pun hanya mampu melayani pelanggan yang ada di sebelah selatan Maros. Sementara untuk IPA Bantimurung dengan kapasitas produksi 80 liter per detik hanya mampu melayani masyarakat dalam kota dan utara Maros.

IPA yang saat ini dalam pengerjaan, diharapkan memberikan air PDAM untuk 500 KK yang ada di wilayah pesisir pantai Kabupaten Maros. Dengan adanya proyek pengeboran air bawah tanah tersebut, masyarakat pesisir pantai yang sudah berpuluh-puluh tahun kesulitan air bersih sudah dapat menikmati air bersih PDAM.”ungkap dia. (najmi s limonu)



Post Date : 07 Januari 2009