| PALOPO (SINDO) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palopo akan membangun instalasi air bersih yang berlokasi di Sungai Bambalu. Pembangunan instalasi dijadwalkan mulai pada April 2008,dengan besaran anggaran Rp19 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2008.Kucuran dana melalui Dirjen Sumber Daya Air dan Kantor Wilayah Satuan Kerja Sungai Pompengan dan Jeneberang Sulsel. Kepala PDAM Kota Palopo Nurlan Baslan memerinci, anggaran itu diperuntukkan bagi pembuatan bendungan air beku dengan kapasitas 400 liter per detik. Selain itu, pembuatan pipa air baku sepanjang 13 kilometer (km) yang berdiameter 400 milimeter (mm), dan pembuatan bak penampung air baku. ”Jumlah anggaran ini hanya pembangunan instalasi dan belum termasuk pembuatan pipa instalasi pengolahan air. Sehingga, jumlah total anggaran yang dibutuhkan agar instalasi ini dapat beroperasi berkisar Rp100 miliar,”kata dia kemarin. Pembuatan instalasi diharapkan akan berfungsi normal pada 2010 agar mampu memenuhikebutuhanairbersihseluruh penduduk Palopo selama 20 hingga 25 tahun ke depan. ”Data yang kami peroleh hingga sekarang ini menyebutkan ada sekitar 2.000 masyarakat Palopo yang masuk dalam daftar tunggu. Nah, jika ini berfungsi dengan baik maka tentunya semua masyarakat Palopo sudah dapat mendapatkan air bersih,”ujar dia. Nurlan menjelaskan, alasan pembangunan instalasi karena debit air pada dua instalasi PDAM Palopo di Sungai Latuppa dan Sungai Mangkaluku semakin berkurang. Di sisi lain, tingkat kekeruhan di ambang batas normal akibat longsor yang terjadi pada hulu sungai. ”Hingga saat ini kami masih melakukan pengaliran air secara bergilir karena produksi air bersih anjlok sekitar 50 %,”ujarnya. Dengan keberadaan instalasi Bambalu, dia menjamin tidak ada lagi pengaliran air secara bergilir.Sebab,kapasitas air di Bambalu sekitar 400 hingga 500 liter per detik dan didukung dua instalasi yang ada sebelumnya.”Kalau ketiga instalasi ini berfungsi, maka jumlah total kapasitas air sekitar 700 liter per detik dan tentunya melebihi jumlah penduduk Kota Palopo,” ujarnya. (mulyadi abdillah) | 
