PDAM Akui Penurunan Debit Air

Sumber:Pikiran Rakyat - 26 Juli 2007
Kategori:Air Minum
MAJALENGKA, (PR).-Warga di wilayah Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka mulai kesulitan air bersih, mereka berharap PDAM segera membuat jaringan air ke daerahnya. Sedangkan di Kec. Cikijing dan Talaga, PDAM setempat mulai melakukan penggiliran aliran air akibat pasokan yang terbatas setelah debit air menurun tajam.

Sejumlah warga di Kec. Jatiwangi menyebutkan, setiap musim kemarau di wilayahnya selalu kekurangan air, karena sumur-sumur penduduk mengering.

"Di wilayah kami setiap kemarau kesulitan air, semua penduduk mengandalkan air bawah tanah, karena di wilayah kami tidak ada sungai." kata Juremi yang berharap segera ada jaringan pipa PDAM ke wilayahnya.

Sementara itu, di wilayah Cikijing dan sebagian Talaga aliran PDAM mulai digilir. Di wilayah Cipeucang air hanya mengalir pada malam hari hingga pukul 8.00 WIB.

Direktur Utama PDAM Majalengka H. Aan Suanda mengaku, terjadinya penurunan debit air di wilayah Cikijing dan Talaga sehingga pihaknya terpaksa melakukan pembagian air sehubungan tekanan air ke wilayah sangat berkurang.

"Pipa transmisi untuk Talaga dari sungai Cigowong sebenarnya didesain 10 liter/detik, namun kenyataannya pada saat normal hanya tersedia 5-6 liter/detik, apalagi pada saat musim kemarau. Belum lagi air tersebut dibagi untuk mengairi areal pertanian yang sama-sama mengandalkan air dari Cigowong," ujar H. Aan seraya menyebutkan yang mendapat giliran air pada malam hari diperkirakan sebanyak 200 konsumen.

Penurunan debit air tersebut diakui H. Aan tidak hanya terjadi di Talaga dan Cikijing, namun juga di Majalengka. Hanya saja air yang dipasok ke Majalengka walaupun terjadi penurunan debit, masih tetap berlebih. (C-30)



Post Date : 26 Juli 2007