PDAM Akui Air Kotor dan Bau

Sumber:Koran Sindo - 06 Agustus 2008
Kategori:Air Minum

PALEMBANG(SINDO) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang mengakui kualitas air yang disalurkan kurang baik alias kotor dan berbau tawas.

Hal itu disebabkan pipa penyaluran air ke konsumen mengalami kebocoran.Tetapi, tidak semua air yang didistribusikan berkualitas kurang baik. Sebab, air yang disalurkan ke konsumen sudah memenuhi standar kesehatan.

Direktur Umum PDAM Tirta Musi Palembang Hj Mirna Syaulia didampingi Kepala Bagian Umum Asmawati mengimbau, bila ada konsumen yang menemukan air yang didistribusikan kurang baik, kiranya dapat membawa sampel air tersebut ke PDAM Tirta Musi Rambutan agar dapat ditindaklanjuti.

“Biasanya air yang kurang baik kualitasnya diakibatkan pipa penyaluran PDAM mengalami kebocoran. Pipanya mungkin melewati parit atau genangan air tanah atau tidak bagusnya jaringan pipa penyambung,” kata Mirna kepada SINDO di ruang kerjanya kemarin. SepertidiberitakanSINDO, pelayanan PDAM Tirta Musi Palembang terus disorot.

Mulai tingginya tunggakan, meteran ilegal, hingga kebocoran pipa.Tidak hanya itu, seminggu terakhir, banyak pelanggan PDAM di Kecamatan Seberang Ulu (SU) mengeluhkan suplai air yang sering macet,kotor,dan berbau tawas. Menurut Mirna, bila kualitas air yang disalurkan PDAM kurang baik, tentu banyak warga sudah mempermasalahkannya.

Namun hingga kini, pihaknya belum mendapatkan informasi daerah mana saja yang kualitas airnya kurang baik. Dia mengaku mendapatkan informasi tentang air PDAM kotor dan berbau dari media.

“Bila benar ada daerah yang kualitas airnya kurang baik, kita segera melakukan cek dan ricek ke lapangan langsung,”ujarnya. Dalam mengecek kualitas air tersebut, sambung dia, PDAM akan mengecek semua instalasi penyaluran air ke daerah tersebut. Bila dalam penelusuran nanti semua pipa instalasi penyaluran air PDAM tidak bermasalah, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan pipa penyaluran air ke rumah warga. “Ketika penelusuran air tetap baik, artinya hanya di rumah warga tersebutlah yang terkontaminasi,”tutur dia.

Mirna menduga kualitas air yang kurang baik bisa diakibatkan obat. Biasanya tidak terlalu lama, paling satu atau dua jam, kualitas air sudah baik kembali.Namun,bila air yang disalurkan masih berbau 1–3 hari,bukan diakibatkan obat penawar air bersih, melainkan disebabkan jaringan di sekitar wilayah tersebut bermasalah. Sedangkan untuk air keruh, disebabkan bahan baku PDAM mengalami masalah, karena air Sungai Musi yang dijadikan sebagai bahan baku PDAM juga mengalami kekeruhan.“

Namun,keruhnya air tidak terlalu lama, antara 1–2 jam, karena PDAM sendiri akan memasukan obat penjernih,” imbuhnya. Sedangkan mengenai tunggakan rekening air,sudah berangsur-angsur membaik. Dari 121.000 pelanggan PDAM,40% tunggakan sudah turun hingga 20%.Tunggakan paling tinggi terjadi di PDAM Unit Seberang Ulu (SU).

“Mayoritas penunggak tagihan adalah konsumen rumah tangga,” ujarnya. Terpisah, Direktur Teknik PDAM Tirta Musi Steveanus kepada SINDO mengemukakan, sejak 2004–2007 lalu, PDAM sudah memperbaiki pipa penyaluran air bersih sepanjang 1.000 km. Terhitung Juli 2008, sekitar 40% lagi pipa utama PDAM mengalami kebocoran.

Menurut dia, sebagian jaringan pipa bocor itu merupakan pipa lama dan memang butuh penggantian. Saat ini pihaknya sedang giat membenahi jaringan di beberapa lokasi, sehingga sistem pelayanan ke 33.060 pelanggan tidak terganggu.

Dia mencontohkan kebocoran pipa di jaringan SU I dan II serta wilayah Jalan M Isa, dekat Jalan Perintis Kemerdekaan, yang saat ini sedang diperbaiki.Kebocoran tersebut disebabkan adanya valveyang bocor dalam bak as valve. (ashariansyah)



Post Date : 06 Agustus 2008