PD Pasar Jaya Tak Sanggup Kelola Sampahnya

Sumber:Kompas - 12 April 2004
Kategori:Sampah Jakarta
Jakarta, Kompas - Perusahaan Daerah Pasar Jaya tidak sanggup lagi mengangkut dan membuang sendiri sampah sebanyak 300 ton atau 1.200 meter kubik per hari dari 151 pasar miliknya ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantar Gebang, Bekasi. Untuk lebih mengefektifkan pekerjaan, tugas mengangkut dan membuang sampah ke Bantar Gebang itu sebaiknya diambil alih Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

"Kalau Dinas Kebersihan mau mengambil alih pengangkutan dan pembuangan sampah berarti dana yang dianggarkan pos itu sebesar 18 miliar untuk mereka, termasuk truk sampah," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya Prabowo Soenirman, Sabtu (10/4).

Saat ditemui di sela-sela rapat pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Gubernur DKI Sutiyoso untuk tahun anggaran 2003 hari Kamis, Prabowo menyatakan, truk sampah milik PD Pasar Jaya berjumlah 60 unit. Sebagian besar berusia di atas 10 tahun.

"Kondisinya memprihatinkan. Ibarat orang tua, truk sampah tersebut dalam kondisi sudah bongkok dan batuk-batuk," kata Prabowo.

Selama ini, tambahnya, pihaknya setiap hari harus mengumpulkan dan langsung mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bantar Gebang, Bekasi. Namun, sekarang PD Pasar Jaya tak sanggup lagi mengangkut dan membuang sampah itu ke TPA Bantar Gebang. Pekerjaan itu juga menjadi tak efektif karena bersamaan dengan itu Dinas Kebersihan juga membuang sampah ke Bantar Gebang.

"Kenapa tidak disatukan saja. Semua pengangkutan sampah ditangani Dinas Kebersihan," ujar Prabowo.

Ia menjelaskan, Dinas Kebersihan juga tinggal mengambil dan mengangkut sampah yang dikumpulkan petugas pasar di tempat pembuangan sementara. Selanjutnya, mereka membuangnya ke Bantar Gebang.

Sejumlah warga menilai Dinas Kebersihan tidak akan mampu menangani sampah pasar. "Jangankan menambah sampah dari pasar, sampah yang harus mereka angkat saja dari kompleks perumahan tidak terangkut dengan baik. Sampah menumpuk berhari-hari di tempat pembuangan sementara. Jadi, jangan banyak berharaplah," ujar Hamid, warga Palmerah.

Dalam pengamatan Kompas, sampah yang dikelola Dinas Kebersihan sering menumpuk sampai berminggu-minggu di tempat penampungan sementara sampah di Palmerah. Sampah juga menumpuk di trotoar di sejumlah titik di jalan sepanjang Ciledug Raya. Di beberapa trotoar Jalan Palmerah Barat, Palmerah Utara, KS Tubun, juga menumpuk sampah. (PIN)

Post Date : 12 April 2004