PD Kebersihan Mulai Kewalahan

Sumber:Pikiran Rakyat - 05 April 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BANDUNG, (PR).-PD Kebersihan Kota Bandung mengaku mulai kewalahan menghadapi tumpukan sampah yang ada di beberapa tempat pembuangan sementara (TPS). Salah satu penyebabnya, jalan akses ke TPA Sarimukti sulit ditembus armada pengangkut sampah, sehingga mengurangi frekuensi pengangkutan ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Dari 105 armada yang ada, 17 armada tidak bisa jalan dan 10 lainnya rusak berat. Kami kewalahan, kata Direktur PD Kebersihan Kota Bandung, Awan Gumelar, ketika ditemui seusai penandatanganan pakta integritas di Hotel Horison Jln. Pelajar Pejuang Kota Bandung, Rabu (4/4).

Namun, Awan tidak berkomentar ketika ditanya mengenai perbaikan akses jalan ke TPA Sarimukti yang kini rusak berat. Untuk itu saya no comment. Karena sudah menjadi agenda Distarkim Jabar untuk memperbaiki infrastrukturnya.

Selain itu, Awan menyesalkan masih minimnya jumlah RW yang mengadakan nota kesepakatan pemungutan retribusi sampah. Dari 1.502 RW yang ada di Kota Bandung, baru 560 RW yang sudah membuat nota kesepakatan dengan PD Kebersihan untuk membayar retribusi kebersihan.

Mengangkut sampah itu bukan hal mudah, kalau retribusi tidak ada, mau gimana? kata Awan. Namun, jajarannya tetap bersedia mengangkut sampah dari RW yang belum mengadakan nota kesepakatan.

Awan mengaku volume sampah yang terangkut ke TPA Sarimukti sangat fluktuatif. Selama Januari 2007, total ritasi pengangkutan mencapai 7.281 rit. Februari menurun hingga 5.971 rit dan meningkat lagi pada Maret hingga mencapai 6.879 rit. Pada Minggu (1/4) sampah yang terangkut 230 rit dan Senin (2/4) 261 rit.

Dari catatan PD Kebersihan, volume sampah yang terangkut ke TPA Sarimukti selama tujuh bulan pada 28 Mei-31 Desember 2006 sebanyak 44.586 rit. Awal tahun 2007, lajunya meningkat karena hanya tiga bulan terhitung dari 1 Januari-2 April sudah terangkut 20.622 rit.

Menumpuk

Berdasarkan pemantauan PR, penumpukan sampah terlihat di beberapa titik. Di antaranya di TPS Tegallega, TPS Pasar Andir, TPS Ciroyom, dan di TPS Pagarsih. Penanggung jawab TPS Tegallega, Bangbang, mengatakan, ritasi pengangkutan pada Rabu (4/4) agak tersendat karena jalan menuju TPA Sarimukti masih rusak

Biasanya sampai sore sudah lima rit, sekarang baru tiga rit, ujar Bangbang.

Di wilayah Tegallega, 39 dari 44 RW sudah mengadakan nota kesepakatan dengan PD Kebersihan. Yang belum tinggal tiga RW. Sampah dari mereka terpaksa tidak kami angkut, kata Bangbang.

Sementara itu, Ketua Tim Studi Kelayakan, Dr. Ir. Ari Darmawan Pasek mengatakan, studi kelayakan (feasibility study) pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS) diperkirakan mundur dua atau tiga minggu dari jadwal semula Rabu (4/4). Tim studi saat ini masih menyusun laporan dan melengkapi data yang dibutuhkan di lapangan. (A-156)



Post Date : 05 April 2007