PB IDI dan LAPI ITB Distribusikan Air Bersih

Sumber:Kompas - 09 Februari 2007
Kategori:Air Minum
Jakarta, Kompas - Untuk memenuhi kebutuhan air bersih korban banjir yang tengah mengungsi, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung atau LAPI ITB mendistribusikan air bersih ke 26 posko kesehatan IDI Peduli.

"Airnya dari sumber air tawar, bisa air sungai atau air tanah yang kemudian dijernihkan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Hasnah Siregar SpOG di Posko IDI Jatinegara Barat, Jakarta, Kamis kemarin.

Instalasi pengolahan air yang dibuat oleh LAPI ITB tersebut menggunakan teknologi mikrohidrolik. Air sungai yang kotor disedot dan dilakukan pra sedimentasi. Kemudian dilanjutkan proses turbulensi, diputar dengan alat tiga dimensi untuk memisahkan air dengan zat-zat yang terkandung dalam air sungai.

Untuk menjernihkan air, dimasukkanlah zat-zat kimia pembeku (koagulan) secara terus-menerus sesuai kadar zat-zat yang terkandung dalam air dan kemudian diendapkan. "Lalu keluarlah air bersih yang terpisah dari sampah-sampah," kata dr Hasnah.

Air yang telah dijernihkan ini kemudian diberi disinfektan dan dapat langsung diminum dari instalasi pengolahan air tersebut. Namun jika air sudah dimasukkan ke dalam tangki untuk didistribusikan ke tempat lain, tentu saja air harus dimasak terlebih dahulu sebelum diminum.

dr Hasnah menambahkan, selama lima hari sejak Senin (5/2), Kodam Siliwangi juga turut membantu penyediaan zat-zat kimia pembeku. "Selanjutnya, PB IDI harus membeli sendiri."

Lima liter

Instalasi pengolahan air ini bisa menghasilkan air bersih lima liter per detik. Dalam sehari bisa memenuhi kebutuhan air bersih bagi 6.000 jiwa.

Menurut Sekretaris Jenderal PB IDI dr Zaenal Abidin, saat ini LAPI ITB telah menyerahkan pengoperasian dua unit mobil pengolah air bersih kepada PB IDI. Kedua mobil ini ditempatkan secara berpindah-pindah di wilayah-wilayah yang membutuhkan. Semula satu unit mobil ditempatkan di Jalan Sultan Agung (depan PD PAL Jaya), pinggir Kali Manggarai dan satu unit lainnya ditempatkan di Pondok Gede Permai Jatih Asih, Bekasi.

Rabu (7/2), mobil tersebut dipindahkan ke Kalimalang dekat Universitas Borobudur, Jakarta Timur, dan Jalan Inspeksi Kali Sunter, Jakarta Utara.

Pendistribusian air ke lokasi yang membutuhkan atau ke posko IDI dilakukan dengan menggunakan tiga mobil tangki bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta. Di samping itu juga telah didistribusikan enam penampung air (reservoir) ke posko-posko IDI untuk menampung air bersih yang digunakan oleh warga korban banjir. Keenam penampung air tersebut diletakkan di posko IDI di Manggarai, Bendungan Hilir, Gudang Peluru Tebet, dan Cawang, masing-masing posko satu penampung air, sedangkan di posko IDI di Jalan Cisandaru, Jakarta Utara, dipasang dua penampung air.

Selain persoalan air bersih, PB IDI juga mengingatkan untuk mewaspadai bermacam penyakit pascabanjir, seperti leptospirosis, demam tifoid, dan demam berdarah dengue. (LOK)



Post Date : 09 Februari 2007