Patuhi Kesepakatan GBWMC

Sumber:Pikiran Rakyat - 19 Mei 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BANDUNG, (PR). Bupat dan Wali Kota Bandung serta Wali Kota Cimahi, diminta mematuhi kesepakatan yang sudah ditandan tangani bersama, terkait pengelolaan sampah bersama dalam wadah Greater Bandung Waste Management Coorporation (GBWMC). Diharapkan, hal itu bisa mempercepat penanganan sampah darurat di Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Saya hanya mengingatkan saja, karena gubernur sejak awal sudah mengajak kerja sama, yaitu yang disebut dengan Greater Bandung Waste Management Coorporation atau GBWMC. Semunya kan sudah teken. Coba lihat dokumennya. Ada wali kota ada ketua DPRD. Maksudnya untuk menangani persampahan bersama. Jadi, tidak perlu masing-masing lagi. Tapi, kan sekarang, kejadiannya seperti masing-masing lagi, ujar Wakil Gubernur Jabar, Numan Abdul Hakim di Kantor Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Jabar, Jln. Ir. H. Djuanda Bandung, Kamis (18/5).

Hal itu disampaikan Numan menyikapi berlarut-larutnya penanganan sampah di Kota Bandung dan Cimahi. Bahkan, katanya, sesuai dengan rekomendasi Badan Koordinasi Tata Ruang, gubernur diminta segera mengintervensi penanganan tersebut.

Dikumpulkan

Untuk itu, katanya, diharapkan dalam waktu dekat, gubernur bisa segera mengumpulkan bupati/wali kota untuk membahas persoalan sampah yang sudah semakin parah. Hal itu sebagaimana nota dinas yang telah ia sampaikan sebelumnya.

Menyinggung deadline bagi kabupaten kota untuk penyelesaian sampah di Bandung, Numan menginginkan hal itu diselesaikan secepatnya. Bahkan, ia akan menagih janji Wali Kota Bandung yang bertekad untuk menyelesaikan persoalan sampah selama sepuluh hari.

Kalau saya ingin secepatnya dong. Makanya, usulan saya ke gubernur, pertama, segera memanggil bupati/wali kota untuk rapat lagi. Kemudian, segera lakukan intervensi dengan kewenangan gubernur. Lalu, segera melanjutkan program kebersamaan. Itu rekomendasi saya, katanya.

Menyinggung penolakan warga Pasirbajing, Kab. Garut terhadap rencana Kota Bandung yang akan membuang sampahnya ke sana, Numan tidak bersedia mengomentarinya.

Sebaiknya, nanti tunggu Pak Gubernur, tuturnya.

Kabag Humas Pemprov Jabar, Yanto Subiyanto semalam menginformasikan, Jumat (19/5) ini, gubernur mengumpulkan Bupati Bandung, Wali Kota Bandung, dan Wali Kota Cimahi. Hal itu dilakukan guna membahas penanganan sampah.

Padahal, sebelumnya, Numan menjanjikan kepastian pengelolaan sampah darurat berikut dengan teknik pengelolaannya, dipastikan sudah ada Senin (15/5) atau Selasa (16/5).

Namun, dengan alasan kesibukan gubernur maupun wabub, rencana pembahasan tentang penanganan sampah pun terus tertunda.

Masih menggunung

Sementara, menjelang kedatangan Presiden SBY dalam acara Gema Nusa 10 K, Sabtu (20/5), Kota Bandung belum terbebas dari sampah. Karena tumpukan sampah masih banyak ditemukan di sejumlah titik di Kota Bandung, seperti di Jln. Pasteur, Jln. Pasirkoja, Jln. Raya Cimindi, dan Jln. Andir .

Untuk mengurangi bau sampah, tumpukan sampah itu pun ditutupi bentangan plastik.

Upaya Pemkot Bandung untuk segera melenyapkan sampah di TPS dan jalan protokol pun tidak bisa dilaksanakan, karena warga di sekitar Pasirbajing menolaknya.

Bahkan, dua hari lalu armada truk PD Kebersihan Kota Bandung urung mengangkut sampah, karena dihadang warga. (A-136)

Post Date : 19 Mei 2006