|
Pasuruan, Kompas - Banjir yang melanda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengakibatkan jalur kereta api (KA) tujuan Banyuwangi dan Jember lumpuh. Genangan di sejumlah titik beketinggian satu meter, dan lima titik lain antara Bangil-Pasuruan tak bisa dilewati KA karena kerikil penunjang rel hanyut terbawa banjir. Kepala Stasiun Pasuruan Suhaimi mengatakan, tergerusnya balas terjadi pada Rabu (30/1) malam pukul 20.00 di wilayah Kecamatan Kraton. Bahkan, di satu titik, rel yang melewati sebuah kali kecil sampai melengkung ke bawah karena tidak tersangga. Meskipun rel tidak terputus, tetapi tetap berbahaya bagi perjalanan kereta jika memaksakan lewat karena dapat menyebabkan anjlok, ujarnya. Untuk itu, PT Kereta Api (KA) Daerah Operasi VIII Jatim membatalkan perjalanan lima KA jurusan Surabaya-Banyuwangi/Jember, Kamis. Kepala Stasiun Gubeng Soenaryo, menyatakan, perjalanan KA dibatalkan karena banjir masih merendam rel KA di dua lokasi. Lokasi itu di kilometer 58,9 sampai 59,1 serta kilometer 65 sampai 66 di wilayah Bangil Pasuruan. KA yang perjalanannya dibatalkan adalah KA Eksekutif/Bisnis Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi (pukul 09.15), KA Ekonomi Sri Tanjung jurusan Surabaya-Banyuwangi (15.16), KA Ekonomi Logawa jurusan Surabaya-Jember (16.45), dan KA Cantik jurusan Surabaya-Jember (pukul 16.10), KA Tawang Alun jurusan Banyuwangi-Malang. Hingga kemarin siang, lalu lintas yang menghubungkan Pasuruan dan Probolinggo masih lumpuh, terutama di ruas Rejoso yang terendam luapan Kali Winongan. Bahkan banjir hingga di Desa Ngopak dan Nguling, di perbatasan Kabupaten Probolinggo. Banjir merendam pemukiman warga dan sawah di kawasan itu. Menurut sejumlah warga yang berada di kaki Gunung Bromo, tahun 1970 kaki Gunung Bromo masih dipenuhi pohon. Namun sejak 1998, pohon-pohon ditebangi karena desakan kebutuhan hidup. Karenanya, rusaknya hutan di kaki Gunung Bromo dan Gunung Lawang inilah yang diduga menjadi penyebab banjir di 13 kecamatan di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Rabu. Kerusakan hutan akibat pembalakan liar dan alih fungsi lahan. Ngawi Banjir Lagi Empat kecamatan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur kembali terendam banjir Kamis (31/1). Meski ketinggian air rata-rata hanya 50 sentimeter, warga di sekitar lokasi banjir segera mengungsi. Koordinator Satkorlak Ngawi Shodiq Tri Widianto mengatakan, banjir terjadi pada Kamis dini hari hingga siang. Banjir merendam desa-desa di Kecamatan Kwadungan, Pangkur, Geneng, dan Ngawi Kota. "Warga yang masih trauma dengan banjir akhir tahun panik sekali, ujarnya. (APA/A14/A13/LAS/BEE/RAZ/CHE) Post Date : 01 Februari 2008 |